(Dok. Triawan Munaf/Twitter)
"Semua film, kuliner, tari-tarian, dan pertunjukan kita bisa lakukan seperti Korea Selatan sehingga bisa menghasilkan devisa," ujar Triawan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (26/1).
Triawan mengaku telah menyiapkan strategi untuk mencapai keinginannya itu. Dia berpandangan, harus ada subsektor unggulan yang bisa dijadikan sebagai penggerak subsektor yang lain.
"Harus ada semacam champion dari subsekstor. Harus kita pilih dari subsektor tertentu untuk menjadi lokomotif di mana yang lain ikut," kata dia.
Pasalnya, imbuh Triawan, jika semua subsektor harus ditangani langsung secara bersamaan, maka tidak akan fokus dan sia-sia. "Kalau semua ingin ditangani secara langsung, hanya seperti membuang garam di laut. Jadi harus ada champion-champion yang kita gerakkan, kita dukung di dalam negeri dan luar," ujarnya.
|
Triawan memberikan bocoran, saat ini pihaknya telah menyiapkan subsektor-subsektor unggulan tersebut. "Kita masih petakan, mungkin film, mungkin kuliner. Nanti kita bicarakan. Karena anggaran baru pun belum terima angkanya," kata dia.
Triawan berpendapat, masih harus banyak melakukan pertemuan dengan para ahli dan praktisi di bidang masing-masing subsektor. "Lalu petakan di mana kemampuan kita untuk bisa cepat menghasilkan pekerjaan yang berhasil. Setelah itu harus perhatikan semua subsektor-subsektor," ujar dia.
Credit CNN Indonesia