Senin, 06 Agustus 2018

Anwar Ibrahim Terpilih Jadi Pemimpin Partai PKR Malaysia


Anwar Ibrahim Terpilih Jadi Pemimpin Partai PKR Malaysia
Anwar Ibrahim terpilih menjadi Presiden PKR Malaysia menggantikan istrinya. Foto/Istimewa

KUALA LUMPUR - Pemimpin politik Malaysia Anwar Ibrahim memenangkan kursi kepresidenan Partai Keadilan Rakyat (PKR). Kemenangan ini mengantarkan Anwar Ibrahim ke garis depan untuk mengambil alih kursi perdana menteri ketika Mahathir Mohamad lengser.

"Anwar secara tidak resmi memenangkan jabatan dalam pemilihan yang tidak terbantahkan," seperti dikutip Reuters dari kantor berita negara Bernama, Senin (6/8/2018). Hasil resmi tidak akan diumumkan hingga 19 Agustus.

Ia menggantikan istrinya, Wan Azizah Wan Ismail, wakil perdana menteri, sebagai presiden partai.

Partai PKR Anwar adalah bagian dari koalisi yang meraih kemenangan mengejutkan pada pemilihan umum bulan Mei lalu. Mahathir terpilih sebagai perdana menteri, tetapi Anwar mengatakan dia akan berada di urutan berikutnya setelah Mahathir mundur.

Anwar adalah wakil Mahathir pada 1990-an, tetapi jatuh bersama mentornya selama krisis keuangan Asia 1997-99. Ia akhirnya dipecat oleh partai yang berkuasa setelah menantang pemerintah Mahathir, dan ditangkap serta dipenjarakan atas tuduhan sodomi dan korupsi.

Setelah dibebaskan pada 2004, Anwar dipenjara untuk kedua kalinya untuk kasus sodomi pada tahun 2015. Untuk kedua kalinya, ia dan pendukungnya mengatakan tuduhan itu bermotif politik.

Mahathir mendapatkan pengampunan kerajaan untuk Anwar setelah ia terpilih menjadi perdana menteri dan berjanji untuk menyingkir bagi lawannya yang telah berubah menjadi sekutu untuk menjadi perdana menteri. 




Credit  sindonews.com