Washington (CB) - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, Jumat menunjuk Panglima Komando Pasifik, Laksamana Harry Harris, sebagai duta besar Amerika Serikat untuk Australia, demikian info dari Gedung Putih dalam pernyataan.

Wilayah tanggung jawab Harris di Komando Pasifik itu sangat luas, membawahkan hampir separuh Bumi, termasuk di dalamnya Armada Pasifik Angkatan Laut Amerika Serikat, dan tujuh kekuatan militer lain Amerika Serikat.

Harris dikenal atas pandangan kritisnya terhadap ekspansi militer China.

Perwira tinggi Angkatan Laut Amerika Serikat itu telah bertugas di militer selama 39 tahun dan berada dalam masa ketujuh kepemimpinannya sebagai panglima Komando Pasifik Amerika Serikat, menurut keterangan yang disampaikan Gedung Putih.

Selama masa jabatan Harris sebagai panglima Komando Pasifik Amerika Serikat di Pasifik, ketegangan mengenai program peluru kendali dan senjata nuklir Korea Utara meningkat kala pemerintahan Trump dan Pyongyang saling bertukar ancaman.

Harris, yang mendapatkan jabatan sebagai panglima di Pasifik atas penunjukan oleh mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, mendukung diplomasi dalam melawan ancaman rudal Korea Utara.

Harris juga dikenal karena pandangannya yang agresif mengenai klaim China  Laut Cina Selatan, dan pendukung kuat dari apa yang disebut sebagai kebebasan operasi navigasi di mana kapal dan pesawat Amerika Serikat menentang klaim maritim negara-negara lain.

Harris membuat geram China dengan menjuluki pembangunan pulau-pulau buatan dan pembangunan pangkalan militer di Laut Cina Selatan sebagai "tembok pasir yang hebat."

Dua tabrakan mematikan yang melibatkan kapal perang Amerika Serikat di Pasifik juga terjadi pada masa jabatannya sebagai panglima Komando Pasifik. Panglima Armada Pasifik Angkatan Laut Amerika Serikat, Laksamana Scott Swift, yang telah berkali-kali datang ke Indonesia mengundurkan diri tidak lama setelah itu.

Insiden itu terjadi dan 10 pelaut yang berada di kapal perusak rudal USS John S McCain tewas saat bertabrakan dengan kapal tanker di dekat Singapura pada 21 Agustus. 

Sementara kapal lain yang masih dalam jajaran kelas yang sama, yaitu USS Fitzgerald, hampir tenggelam di lepas pantai Jepang pada 17 Juni setelah bertabrakan dengan kapal kontainer. Tujuh personel dari kapal perang itu tewas.

Dua pejabat Amerika Serikat yang enggan dipublikasikan identitasnya, mengatakan bahwa kemungkinan pengganti Harris adalah Laksamana Philip Davidson, komandan Komando Angkatan Udara Amerika Serikat.

Pejabat itu tidak mengomentari kapan sebuah pengumuman resmi pergantian tersebut akan dibuat atau harus disetujui Senat Amerika Serikat.