Rabu, 28 Februari 2018

Media Jerman, Rusia Siapkan Pengganti Assad di Suriah



Foto yang diambil dari tayangan TV kepresidenan Rusia ini menunjukkan Presiden Suriah, Bashar Assad menyambut Presiden Rusia, Vladimir Putin dengan pelukan hangat setibanya Putin di pangkalan udara Hemimeem di Suriah, 11 Desember 2017. Vladimir Putin menjadi pemimpin asing pertama yang menginjakan kaki di Suriah dalam 7 tahun terakhir.  Presidential TV photo via AP
Foto yang diambil dari tayangan TV kepresidenan Rusia ini menunjukkan Presiden Suriah, Bashar Assad menyambut Presiden Rusia, Vladimir Putin dengan pelukan hangat setibanya Putin di pangkalan udara Hemimeem di Suriah, 11 Desember 2017. Vladimir Putin menjadi pemimpin asing pertama yang menginjakan kaki di Suriah dalam 7 tahun terakhir. Presidential TV photo via AP

CB, Jakarta - Media Jerman, Spiegel, belum lama ini mengeluarkan berita yang isinya spekulasi bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin kemungkinan sedang mempersiapkan Jenderal Suheil Al-Hassan sebagai pengganti Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk kompromi menyelesaikan kisruh di negeri itu.
Tulisan yang diterbikan pekan lalu tersebut, kutip Middle East Monitor, Al-Hassan adalah di antara pendukung rezim yang sangat baik dan ditakuti oleh para penentangnya. Menurut majalah Jerman tersebut, Angkatan Bersenjata Rusia yang mulai melakukan operasi militer di Suriah pada September 2015, bekerja saling bahu membahu dengan Al-Hassan.


Suheil al-Hassan. [http://totalwar-ar.wikia.com]
"Bahkan Rusia menghadiahi perwira tinggi ini dengan sejumlah medali pada Agustus 2017 sebagai tentara tempur jempolan," tulis Spiegel.
Spiegel mengatakan, Al-Assad yang tidak ragu membunuh siapapun yang menentangnya atau kepemimpinannya, tidak segan menghabisi Al-Hassan bila dianggap membahayakan pemerintahannya.


Presiden Rusia, Vladimir Putin saat menggelar pertemuan dengan Presiden Suriah Bashar Assad dalam kunjungannya di pangkalan udara Hemimeem di Suriah, 11 Desember 2017. Mikhail Klimentyev, Sputnik, Kremlin Pool Photo via REUTERS
Pekan lalu, Middle East Monitor menulis, Al-Hassan muncul dalam siaran video dengan mengancam penduduk sipil Ghouta Timur, Suriah, yang terkepung. Dia mengatakan, akan menciptakan banyak neraka di sana.





Credit  TEMPO.CO