Portal Berita Tentang Sains, Teknologi, Seni, Sosial, Budaya, Hankam dan Hal Menarik Lainnya
Rabu, 14 Februari 2018
Partai Nasional Australia Timbang Desakan Mundur Wakil PM
Salah satu masalah menonjol bagi kubu Koalisi
adalah Wakil Perdana Menteri Australia Barnaby Joyce dijadwalkan menjadi
pelaksana tugas Perdana Menteri pekan depan.
Foto: ABC
Seorang anggota partai didekati untuk meminta wakil PM mundur.
CB,
CANBERRA -- Diskusi untuk memeringatkan Wakil Perdana Menteri
Australia, Barnaby Joyce, secara formal dan memintanya mengundurkan diri
akibat skandal hubungan pribadi sedang berlangsung di dalam tubuh Partai Nasional Australia.
Poin utama
• Anggota senior Partai Nasional telah didekati untuk meminta Barnaby Joyce agar mundur dari kepemimpinan partai.
•
Satu orang menolak untuk menjadi bagian dari delegasi yang meminta
pengunduran dirinya, dan malah mengunjunginya secara pribadi.
• Partai Nasional mengatakan mereka lebih menyukai jika Joyce mundur, ketimbang menantang kepemimpinan.
Anggota
senior Partai Nasional telah didekati untuk membentuk bagian dari
sebuah delegasi yang meminta Wakil Perdana Menteri itu untuk mundur.
Joyce belum dikunjungi oleh delegasi itu, namun satu tokoh senior Partai
Nasional Australia menolak untuk menjadi bagian dari kelompok tersebut,
malahan memilih untuk mengunjungi pemimpin Partai Nasional itu secara
pribadi.
Sebagian besar anggota Partai Nasional
ingin Joyce mundur, dan mereka mengalihkan perhatian mereka kepada siapa
yang harus menggantikannya. Anggota Parlemen dan Senat dari Partai
Nasional mengatakan, reputasinya telah rusak parah akibat
perselingkuhannya dengan mantan penasihat media, Vikki Campion, ia tak
bisa memperoleh kredibilitasnya kembali.
Sepanjang
kariernya, Joyce mendapat suara karena pendekatannya yang penuh warna
dan karismatik. Tapi kini, dirasakan secara luas di dalam Partai
Nasional bahwa aset politik terbesar Joyce -kemurnian dan keyakinannya -
berantakan.
Pada Selasa (13/2), ia mengatakan
dirinya akan tetap menjadi pemimpin Partai Nasional dan ia secara luas
dianggap sebagai seorang "penyintas", namun tekanan terhadap masa depan
politiknya semakin meningkat. Partai Nasional mengatakan, mereka lebih
memilih Joyce mundur untuk memastikan kelancaran transisi. Mereka tak
menyukai gagasan untuk menantang kepemimpinan karena mereka tidak
menginginkan perselisihan di antara mereka.
Tapi
mereka bosan menjawab telepon dari para pemilih yang tidak puas yang
sangat kecewa dan marah dengan tingkah laku Wakil Perdana Menteri itu.
Meski demikian, belum seorang-pun di partai tersebut telah mendekati
Joyce untuk memberi tahu bahwa ia harus mengundurkan diri.
Ini
masih "menjadi wacana", kata seorang anggota Parlemen dari Partai
Nasional. Politisi lainnya menambahkan, hal itu "mungkin"
ditindaklanjuti minggu ini.
Calon pengganti Joyce
Saat
ketegangan mengenai skandal tersebut memuncak di dalam jajaran kubu
Koalisi Australia, Partai Nasional menyarankan Michael McCormack menjadi
penerus dan pemimpin partai yang tepat. McCormack adalah anggota
Parlemen untuk negara bagian New South Wales dengan kursi dari daerah
pemilihan Riverina dan merupakan Menteri Urusan Veteran. Ia dianggap
sebagai sosok matang yang akan menjadi pemimpin yang cakap, andal dan
masuk akal.
Ia
dua kali kalah dalam memenangi kursi wakil kepemimpinan dari mantan
senator Fiona Nash, dan akhir tahun lalu, juga kalah dari senator
Bridget McKenzie asal negara bagian Victoria. Ada sentimen di dalam
partai jika Joyce mengundurkan diri atau diturunkan dengan menantang
kepemimpinan, Bridget McKenzie akan tetap menjabat sebagai wakil
pemimpin.
Itu akan menyulitkan anggota Parlemen
Victoria, Darren Chester, yang dipecat secara kontroversial dari kabinet
oleh Joyce tahun lalu, untuk dipilih menjadi pemimpin. Partai Nasional
tak ingin dua warga Victoria memimpin partai mereka.
Joyce diprediksi diturunkan
Para
anggota Parlemen asal Partai Liberal mengatakan mereka sangat marah
dengan bagaimana skandal Barnaby Joyce telah merusak Koalisi. Mereka
memprediksi, Partai Naisonal akan menyingkirkannya, namun menambahkan
situasinya masih cair, dan keputusannya tidak terserah mereka.
Tapi
masalah lain yang mengancam Koalisi adalah Joyce diagendakan untuk
menjabat sebagai pelaksana Perdana Menteri pekan depan. Tak ada
keinginan untuk menjalani hal itu di dalam kubu Koalisi, karena hal itu
akan memicu kemarahan yang sudah tersulut. Itulah sebabnya politikus
senior dari Partai Liberal di tubuh Koalisi mungkin akhirnya turun
tangan menekan Joyce mengundurkan diri.