Kamis, 15 Februari 2018

Amerika Vs Rusia: Belasan Tentara Bayaran Wagner Pro Suriah Tewas



Amerika Vs Rusia: Belasan Tentara Bayaran Wagner Pro Suriah Tewas
2K12 Kub (NATO menyebutnya SA-6 Gainful) pertama terlihat saat Parade Moskow, pada 1967. Suriah dan Mesir adalah negara pertama yang menggunakan SA-6 selama perang Yom Kippur 1973 dan terbukti sangat efektif melawan pesawat Israel. Rudal ini mampu melesat hingga kecepatan 600 meter per detik atau 1,75 Mach, dengan jangkauan 6-22 km dan ketinggian 7 km. nyugat.hu

CB, Suriah -- Pasukan khusus Amerika Serikat di Suriah menewaskan belasan pasukan tentara bayaran Rusia, yang berperang mendukung pasukan pro Presiden Bashar Al Assad.
Ini terjadi saat pertempuran sengit yang terjadi pada 7 Februari lalu, yang menewaskan sekitar seratus pasukan milisi pendukung pemerintah Suriah di daerah Deir Ezzor, yang kaya akan minyak bumi.

Kendaraan bersenjata Ahrar al-Sham menembaki pasukan pemerintah Suriah saat melakukan penyerangan di kota Atshan, desa Hama, Suriah, 11 Januari 2018. Kelompok pemberontak mengepung pangkalan udara utama saat melakukan serangan. (Ahrar al-Sham, via AP)

 
"Pasukan tentara bayaran Rusia ini bekerja untuk perusahaan swasta Wagner, yang mengirim ratusan tentara bayaran ke Suriah untuk mendukung pasukan militer Rusia dan pro pemerintah," begitu dilansir CNN, Selasa, 13 Februari 2018.

CNN mengutip dari beberapa sumber yang merupakan kerabat dari tentara bayaran Rusia yang tewas. Salah satu tentara bayaran yang tewas itu bernama Vladimir Loginov, 51 tahun. Dia sebelumnya merupakan anggota kelompok ultranasionalis Cossack, yang bertempur di Ukraina Timur.
Kelompok Distrik Cossack Baltic mengatakan bahwa Loginov tewas dalam pertempuran tidak berimbang. "Vladimir tewas untuk Tanah Air, kelompok Cossack dan keyakinan Orthodox," begitu bunyi pernyataan kelompok ini.

Seorang anggota Pasukan Demokratik Suriah memegang bendera ISIS saat pertempuran di Raqqa, Suriah, 14 Agustus 2017. REUTERS/Zohra Bensemra/File Photo
Sejauh ini, CNN telah mendapatkan tiga nama lain dari pasukan tentara bayaran Rusia yang tewas di lokasi. Pertempuran itu terjadi di daerah Deir Ezzor, Suriah, saat sekitar 500 pasukan pro pemerintah Suriah berusaha menyerang markas pasukan Syrian Democratic Forces yang dibentuk pasukan khusus Amerika.
Sekitar seratus pasukan pro pemerintah Suriah tewas dalam pertempuran di dekat sungai Eufrat. Dari jumlah ini sekitar 30 anggota pasukan yang tewas berasal dari milisi Kristen pendukung Bashar Al Assad.
Saat itu, pasukan khusus AS, yang bertugas di lokasi, menyerang pasukan pro pemerintah Suriah menggunakan berbagai kekuatan udara canggih seperti pesawat tempur F-15E, drone MQ-9, pasukan pengebom B-52, pesawat AC-130 dan helikopter penyerang Apache AH-64. Serangan ini berlangsung selama sekitar tiga jam.
"Begitu pasukan penyerang bergerak ke barat, kami berhenti menyerang," kata Letnan Jenderal Jeffrey Harrigian.
Mengenai ini, Kremlin mengatakan tidak mempunyai informasi apakah ada pasukan tentara bayaran Rusia yang tewas di lokasi. "Kami hanya menangani data mengenai pasukan Rusia," kata Dmitri S. Peskov, juru bicara Kremlin. "Kami tidak punya data mengenai orang Rusia yang kemungkinan ada di Suriah."
Menurut Aleksandr Ionov, seorang pengusaha Rusia di Suriah, kemungkinan ada sekitar 200 pasukan tentara bayaran Rusia yang telah tewas di Suriah. "Perkiraan saat ini sekitar 200 orang. Mayoritas itu orang Rusia," kata dia kepada media New York Times. Amerika berperang di Suriah untuk mengejar teroris ISIS.





Credit  TEMPO.CO