KIEV
- Pemimpin oposisi Ukraina Mikheil Saakashvili ditahan di Kiev oleh
para penculik yang tidak diketahui identitasnya. Insiden penculikan itu
muncul dalam unggahan di halaman Facebook resmi mantan presiden Georgia
tersebut.
“Orang tak dikenal menggunakan topeng menculik Mikheil Saakashvili dan membawanya pergi. Para penculik menggunakan mobil minivan putih,” tulis unggahan Facebook tersebut dikutip kantor berita Reuters.
Juru bicaranya menjelaskan, Saakashvili dibawa oleh pria dengan pakaian kamuflase hijau dan keberadaannya tidak diketahui. Belum ada informasi rinci tentang keadaan dan para pelaku.
Saakashvili merupakan politisi Georgia dan Ukraina. Dia menjadi presiden Georgia ketiga yang menjabat dua periode mulai dari 25 Januari 2004 hingga 17 November 2013. Sejak Mei 2015 hingga November 2016, Saakashvili menjadi gubernur di Odessa Oblast, Ukraina. Dia merupakan pendiri dan mantan ketua Partai Gerakan Persatuan Nasional.
Dia terlibat politik Georgia sejak 1995, kemudian menjadi presiden pada Januari 2004 setelah Presiden Eduard Shevardnadze mundur pada November 2003 dalam Revolusi Mawar yang dipimpin Saakashvili dan aliansi politiknya Nino Burjanadze dan Zurab Zhvania.
Saakashvili terpilih lagi dalam pemilu presiden Georgia pada 5 Januari 2008. Dia dikenal sebagai pemimpin pro- NATO dan pro-Barat yang mendorong berbagai reformasi politik dan ekonomi. Pada 2010, dia memiliki popularitas 67% meski dikritik oposisi atas tuduhan otoriter dan kecurangan pemilu.
Para 2 Oktober 2012, Saakashvili mengakui kekalahan partainya dalam pemilu parlemen Georgia melawan koalisi Mimpi Georgia yang dipimpin pengusaha Bidzina Ivanishvili. Dia dilarang konstitusi Georgia untuk periode ketiga pada pemilu presiden 2013 yang kemudian dimenangkan kandidat dari koalisi Mimpi Georgia Giorgi Margvelashvili.
Beberapa saat setelah pemilu, Saakashvili meninggalkan Georgia. Dia diburu pemerintahan baru Georgia atas berbagai tuduhan kriminal. Saakashvili menilai semua tuduhan itu memiliki motif politik.
“Orang tak dikenal menggunakan topeng menculik Mikheil Saakashvili dan membawanya pergi. Para penculik menggunakan mobil minivan putih,” tulis unggahan Facebook tersebut dikutip kantor berita Reuters.
Juru bicaranya menjelaskan, Saakashvili dibawa oleh pria dengan pakaian kamuflase hijau dan keberadaannya tidak diketahui. Belum ada informasi rinci tentang keadaan dan para pelaku.
Saakashvili merupakan politisi Georgia dan Ukraina. Dia menjadi presiden Georgia ketiga yang menjabat dua periode mulai dari 25 Januari 2004 hingga 17 November 2013. Sejak Mei 2015 hingga November 2016, Saakashvili menjadi gubernur di Odessa Oblast, Ukraina. Dia merupakan pendiri dan mantan ketua Partai Gerakan Persatuan Nasional.
Dia terlibat politik Georgia sejak 1995, kemudian menjadi presiden pada Januari 2004 setelah Presiden Eduard Shevardnadze mundur pada November 2003 dalam Revolusi Mawar yang dipimpin Saakashvili dan aliansi politiknya Nino Burjanadze dan Zurab Zhvania.
Saakashvili terpilih lagi dalam pemilu presiden Georgia pada 5 Januari 2008. Dia dikenal sebagai pemimpin pro- NATO dan pro-Barat yang mendorong berbagai reformasi politik dan ekonomi. Pada 2010, dia memiliki popularitas 67% meski dikritik oposisi atas tuduhan otoriter dan kecurangan pemilu.
Para 2 Oktober 2012, Saakashvili mengakui kekalahan partainya dalam pemilu parlemen Georgia melawan koalisi Mimpi Georgia yang dipimpin pengusaha Bidzina Ivanishvili. Dia dilarang konstitusi Georgia untuk periode ketiga pada pemilu presiden 2013 yang kemudian dimenangkan kandidat dari koalisi Mimpi Georgia Giorgi Margvelashvili.
Beberapa saat setelah pemilu, Saakashvili meninggalkan Georgia. Dia diburu pemerintahan baru Georgia atas berbagai tuduhan kriminal. Saakashvili menilai semua tuduhan itu memiliki motif politik.
Credit sindonews.com