Rabu, 14 Februari 2018

Tiga Model Kendaraan Pedesaan Siap Diluncurkan Agustus 2018



Tiga Model Kendaraan Pedesaan Siap Diluncurkan Agustus 2018
Foto: M Luthfi Andika


Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan bisa secepatnya meluncurkan secara resmi program kendaraan pedesaan. Kendaraan ini ditargetkan bisa resmi diperkenalkan pada Agustus 2018 ini.

Direktur Jendral (Dirjen) Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Harjanto, mengatakan ada tiga model kendaraan pedesaan yang dikembangkan. Ketiganya ialah Wintor dari Astra Otopart, KHS dari CV Karya Hidup Sejahtera, dan yang terbaru Mahesa dari Kiat Motor.

"Ya ancer-ancer Agustus ini. Saya akselerasi Agustus ini bisa selesai, ini baru perkiraan. Tergantung yang produksinya, tapi mereka sudah katakan kalau siap untuk Agustus, karena kan produksi itu enggak gampang. Sekaligus regulasi kita akselerasi bicara dengan Perhubungan dan lainnya untuk bisa mengaturnya. Jadi Sisi regulasi Sisi produksi bisa barengan," kata Harjanto saat berbincang dengan detikFinance di kantornya pekan lalu.




Harjanto mengungkapkan, dari ketiga model tersebut KHS sudah diproduksi dan dipasarkan. Kemudian untuk Wintor juga sudah diproduksi namun sekarang sedang melakukan pengembangan. Sedangkan untuk Mahesa masih dalam tahap pengembangan.

Nantinya, ketiga model kendaraan pedesaan itu ditargetkan bisa diluncurkan secara resmi sekaligus.

"Nanti launching nanti tiga-tiganya sekaligus. Jadi dikumpulin dulu setelah mereka siap semua baru kita launching. Nah kita bukan bicara prototype di sini, kita bicarain production. Jadi bukan prototype lagi, jadi ini produksi yang siap dipasarkan," ungkap Harjanto.



Bersamaan dengan itu, Harjanto mengatakan, Kemenperin juga sedang menyiapkan regulasi terhadap kendaraan pedesaan. Dalam mengatur kendaraan ini, Kemenperin bakal menggandeng pihak-pihak terkait seperti Kementerian Perhubungan.

"Termasuk nanti distribusinya dengan teman-teman yang nanti terlibat kita akan bicarakan, tapi itu kan business to business, kita nggak akan intervensi, kita hanya memfasilitasi. Nah kita memfasilitasi untuk bertemu beberapa industri supaya jadi. Jadi tinggal peran pemerintah agar regulasi yang diperlukan itu supaya masuk ke pasar enggak ada masalah mulai dari laik jalan serta perpajakannya," tutupnya.




Credit  finance.detik.com

Harga di Bawah Rp 70 Juta, Ini Kecanggihan Mobil Pedesaan Jokowi


Harga di Bawah Rp 70 Juta, Ini Kecanggihan Mobil Pedesaan Jokowi
Foto: Kemenperin



Jakarta - Salah satu kendaraan pedesaan yang sedang dikembangkan saat ini ialah Mahesa yang diproduksi oleh Kiat Motor. Kendaraan pedesaan ini masih tahap pengembangan dan rencananya diluncurkan pada Agustus 2018 ini bersamaan dengan model kendaraan pedesaan lainnya.

Direktur Jendral (Dirjen) Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Harjanto, mengungkapkan bahwa harga jual kendaraan ini di bawah Rp 70 juta. Angka tersebut dinilai sudah cukup terjangkau untuk masyarakat pedesaan.

"Harga harus di bawah Rp 70 jutaan, jadi murah sekali. Tapi memang reliable untuk ditaruh di pedesaan," kata Harjanto saat berbincang dengan detikFinance di kantornya pekan lalu.


Dengan kendaraan ini, Harjanto menjelaskan, selain sebagai alat transportasi, Mahesa memiliki beragam fungsi untuk membantu berbagai pekerjaan di sektor pertanian dan perkebunan.

"Jadi itu bisa dipakai untuk pompa, untuk mesin-mesin lain. Lalu dia punya power trainnya bisa di-connect, bisa untuk pembangkit listrik. Kalau misalnya di desa lampunya mati, nanti jadi generator. Jadi multifungsi, beda dengan mobil pada umumnya," kata Harjanto.

Tak hanya itu, kata Harjanto, kendaraan pedesaan ini juga dinilai irit dalam hal bahan bakar. Mahesa sendiri memiliki tenaga 500 CC dengan 1 silinder dan menggunakan mesin diesel.

"Dia bisa untuk seperti genset segala macam, dia multifungsi. Lalu walaupun manual, memiliki fungsi seperti truk dump. Kalau mobil misalnya pick up Suzuki atau lainnya, mobilnya enggak bisa diangkat baknya, nah kalau ini baknya didesain bisa langsung buang kayak dump truck walaupun manual jadi memang benar-benar untuk mobil pedesaan dengan engine yang kecil," jelasnya.

Dengan hadirnya kendaraan pedesaan ini, Harjanto berharap, agar masyarakat desa bisa lebih memanfaatkan alat mekanisasi di pedesaan sekaligus sebagai transportasi untuk keperluan logistik. Sehingga memudahkan dan membantu sektor pertanian serta perkebunan.

"Kalau lahan mereka sudah bisa mekanisasi dan mendapatkan accessibility yang baik insya Allah kehidupan petani di desa akan lebih baik, itu saja," tutup Harjanto.


Harga di Bawah Rp 70 Juta, Ini Kecanggihan Mobil Pedesaan Jokowi




Credit  finance.detik.com