CB, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin menelpon Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu agar mengakhiri serangan ke Suriah.
Pembicaraan jarak jauh itu, menurut laporan Haaretz, Senin, 12 Februari 2018, menyusul tembakan jet tempur Israel terhadap drone alias pesawat tanpa awak Iran yang terbang dari pangkalan militer Suriah, Sabtu, 10 Februari 2018.
Putin menyatakan, Israel harus mengakhiri serangannya atau akan terjadi bencana baru di kawasan itu.
"Aksi Israel ini dikhawatirkan akan menimbulkan ketegangan baru antara Iran dengan Israel," Haaretz melaporkan.
Rusia juga meminta kepada Israel untuk tidak melakukan pengeboman terhadap pangkalan militer Iran di Palmyra, Suriah. Iran mengendalikan daerah ini untuk pos senjata antiserangan udara. Israel berdalih bahwa tembakan yang berhasil merontokkan drone Iran itu karena memasuki wilayah udaranya.
Media-media pro-Rusia mengklaim bahwa rudal S-200 berhasil menembak pesawat tempur F-35 Israel yang sedang melakukan serangan udara ke Suriah, pada awal Oktober. Israel membantah, dan mengatakan bahwa F-35 miliknya rusak karena tabrakan dengan burung. Amir Kholousi, ISNA vía AP
"Kementerian Luar Negeri Rusia keberatan pelanggaran kedaulatan Suriah oleh Israel dengan cara menembak jatuh drone Iran," tulis Haaretz.
Percakapan telepon antara Putin dan Netanyahu dilaporkan berlangsung beberapa jam lamanya. Putin berusaha menekan Israel untuk mengakhiri serangan ke Suriah. Rusia dan Iran adalah sekutu dekat Suriah dalam perang yang berlangsung sejak 2011. Adapun Israel dianggap musuh utama Iran selain Amerika Serikat.
Pembicaraan jarak jauh itu, menurut laporan Haaretz, Senin, 12 Februari 2018, menyusul tembakan jet tempur Israel terhadap drone alias pesawat tanpa awak Iran yang terbang dari pangkalan militer Suriah, Sabtu, 10 Februari 2018.
Putin menyatakan, Israel harus mengakhiri serangannya atau akan terjadi bencana baru di kawasan itu.
Rusia juga meminta kepada Israel untuk tidak melakukan pengeboman terhadap pangkalan militer Iran di Palmyra, Suriah. Iran mengendalikan daerah ini untuk pos senjata antiserangan udara. Israel berdalih bahwa tembakan yang berhasil merontokkan drone Iran itu karena memasuki wilayah udaranya.
Media-media pro-Rusia mengklaim bahwa rudal S-200 berhasil menembak pesawat tempur F-35 Israel yang sedang melakukan serangan udara ke Suriah, pada awal Oktober. Israel membantah, dan mengatakan bahwa F-35 miliknya rusak karena tabrakan dengan burung. Amir Kholousi, ISNA vía AP
"Kementerian Luar Negeri Rusia keberatan pelanggaran kedaulatan Suriah oleh Israel dengan cara menembak jatuh drone Iran," tulis Haaretz.
Percakapan telepon antara Putin dan Netanyahu dilaporkan berlangsung beberapa jam lamanya. Putin berusaha menekan Israel untuk mengakhiri serangan ke Suriah. Rusia dan Iran adalah sekutu dekat Suriah dalam perang yang berlangsung sejak 2011. Adapun Israel dianggap musuh utama Iran selain Amerika Serikat.
Credit TEMPO.CO