CB, Jakarta - Militer Turki telah menangkap lebih dari seribu militan bersenjata Kurdi ,PKK
dan anggota kelompok teroris ISIS sejak Operasi Ranting Zaitun
dilancarkan di Afrin, utara Suriah yang berbatasan dengan Turki, pada 20
Januari 2018.
Pendemo membawa gambar pemimpin Kurdi Abdullah Ocalan dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) saat aksi menentang serangan Turki terhadap Afrin, di provinsi Hasaka, Suriah, 18 Januari 2018. REUTERS
Seperti dikutip dari kantor berita Turki, Anadolu, pada hari Minggu, 11 Februari 2018 sekitar 103 militan bersenjata Kurdi PKK dan anggota teroris ISIS ditangkap. Dengan begitu, total sudah 1.369 militan garis keras Kurdi PKK dan teroris ISIS yang dicokok.
Dalam pernyataan tertulis Staf Jenderal Turki, lembaga resmi pemerintah Turki yang diterbitkan pada Senin, 12 Februai 2018, serangan-serangan udara dalam Operasi Ranting Zaitun yang dilancarkan Angkatan Bersenjata Turki telah menghancurkan 15 target yang digunakan sebagai tempat berlindung, tempat – tempat penyimpanan amunisi dan lubang-lubang senjata.
Operasi Ranting Zaitun ditujukan untuk menciptakan keamanan dan stabilitas di sepanjang wilayah perbatasan Turki dan kawasan. Operasi ini juga ditujukan untuk melindungi masyarakat Suriah dari penindasan dan kekejaman.
Militer Turki menegaskan Operasi Ranting Zaitun dilaksanakan di bawah kerangka HAM Turki berdasarkan hukum internasional, resolusi – resolusi Dewan Keamanan PBB, hak mempertahankan diri di bawah piagam PBB dan menghormati integritas teritorial Suriah.
Peta Manbij. google.com
Pada bagian lain, koresponden Anadolu di lapangan mewartakan operasi gabungan yang dilakukan militer Turki dan kelompok Tentara Pembebasan Suriah (FSA) pada Minggu pagi, 11 Februari 2018 telah membersihkan desa Serincek dari para teroris. Serincek terletak di kota Sheran wilayah Afrin, utara Suriah.
Dalam operasi militer tersebut, Turki dan FSA juga merebut desa Hec Iskendere, yang terletak di wilayah barat Jinderes, Afrin.
Sejak operasi gabungan militer Turki dan FSA, total 49 area strategis dirampas dari para teroris ISIS, di antaranya satu pusat kota, 32 desa, tiga wilayah pinggir dan 13 bukit.
Pendemo membawa gambar pemimpin Kurdi Abdullah Ocalan dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) saat aksi menentang serangan Turki terhadap Afrin, di provinsi Hasaka, Suriah, 18 Januari 2018. REUTERS
Seperti dikutip dari kantor berita Turki, Anadolu, pada hari Minggu, 11 Februari 2018 sekitar 103 militan bersenjata Kurdi PKK dan anggota teroris ISIS ditangkap. Dengan begitu, total sudah 1.369 militan garis keras Kurdi PKK dan teroris ISIS yang dicokok.
Dalam pernyataan tertulis Staf Jenderal Turki, lembaga resmi pemerintah Turki yang diterbitkan pada Senin, 12 Februai 2018, serangan-serangan udara dalam Operasi Ranting Zaitun yang dilancarkan Angkatan Bersenjata Turki telah menghancurkan 15 target yang digunakan sebagai tempat berlindung, tempat – tempat penyimpanan amunisi dan lubang-lubang senjata.
Operasi Ranting Zaitun ditujukan untuk menciptakan keamanan dan stabilitas di sepanjang wilayah perbatasan Turki dan kawasan. Operasi ini juga ditujukan untuk melindungi masyarakat Suriah dari penindasan dan kekejaman.
Militer Turki menegaskan Operasi Ranting Zaitun dilaksanakan di bawah kerangka HAM Turki berdasarkan hukum internasional, resolusi – resolusi Dewan Keamanan PBB, hak mempertahankan diri di bawah piagam PBB dan menghormati integritas teritorial Suriah.
Peta Manbij. google.com
Pada bagian lain, koresponden Anadolu di lapangan mewartakan operasi gabungan yang dilakukan militer Turki dan kelompok Tentara Pembebasan Suriah (FSA) pada Minggu pagi, 11 Februari 2018 telah membersihkan desa Serincek dari para teroris. Serincek terletak di kota Sheran wilayah Afrin, utara Suriah.
Dalam operasi militer tersebut, Turki dan FSA juga merebut desa Hec Iskendere, yang terletak di wilayah barat Jinderes, Afrin.
Sejak operasi gabungan militer Turki dan FSA, total 49 area strategis dirampas dari para teroris ISIS, di antaranya satu pusat kota, 32 desa, tiga wilayah pinggir dan 13 bukit.
Credit TEMPO.CO