Selasa, 13 Februari 2018

Siapakah Kim Yo-jong? Saudari Misterius Diktator Muda Korut


Siapakah Kim Yo-jong? Saudari Misterius Diktator Muda Korut
Kim Yo-jong, saudara perempuan pemimpin Korut Kim Jong-un. Foto/Istimewa


SEOUL - Korea Utara (Korut) dipastikan mengirim delegasi  tingkat tinggi ke acara pembukaan Olimpiade Musim Dingin di PyeongChang, Korea Selatan (Korsel), pada Jumat esok. Kehadiran delegasi tingkat tinggi Korut mempunyai daya tarik tersendiri, terlebih dengan kehadiran Kim Yo-jong.

Siapakah Kim Yo-jong yang daya tariknya bisa jadi menyaingi keriuhan upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin?

Kim Yo-jong adalah adik perempuan dari Pemimpin Korut Kim Jong-un. Ia anak terakhir dari mantan pemimpin Korut Kim Jong-il dan mempunyai ibu yang sama dengan Kim Jong-un. Kim Yo-jong akan menjadi anggota keluarga pertama dari penguasa Korut yang mengunjungi Korsel sejak berakhirnya perang Korea dengan perjanjian gencatan senjata pada 1953. Ia menjadi bagian dari delegasi tingkat tinggi Korut yang dipimpin kepala negara Kim Yong-nam.

Yo-jong adalah sosok perempuan misterius. Untuk mengetahui siapa sebenarnya perempuan tidak dikenal ini, kita harus mundur beberapa waktu tepatnya saat mantan pemimpin Korut, Kim Jong-il, wafat pada 2011 lalu.

Yo-jong muncul pertama kali saat upacara pemakaman resmi mendiang ayahnya. Saat itu kehadiran Yo-jong menarik perhatian sejumlah pengamat. Sosok gadis muda terlihat aktif dan berdiri dekat dengan pewaris Jong-il, Kim Jong-un, membuat pengamat tidak mengalihkan pandangan sedikit pun.

Siapa perempuan ini? Ia tidak pernah muncul di televisi Korut atau media negara komunis manapun.

Munculah sejumlah "teori" liar tentang identitasnya, tapi salah satu teori yang paling bisa dipercaya adalah bahwa ia bisa jadi anak bungsu dari Kim Jong-il. Semasa hidup, Jong-il diketahui memiliki "istri keempat" yang memunculkan rumor bahwa perempuan muda itu adalah keturunan mereka.

Selama bertahun-tahun sejak pemakaman Kim Jong-il, para analis terus memperhatikan keberadaan perempuan misterius ini di televisi Korut. Televisi Korut adalah satu-satunya sumber penting yang menawarkan petunjuk informasi tentang apa yang terjadi di dalam negara tertutup itu.

Sesekali, ia muncul di belakang Kim Jong-un di sebuah stadion yang mengarah ke panggung saat acara-acara resmi kenegaraan, atau berjalan-jalan dengan bebasnya di dekat Kim Jong-un dan istrinya saat mereka berkeliling tempat monumental. Bahasa tubuhnya yang bebas sangat kontras dibandingkan dengan pejabat tua lain yang kokoh bak tentara dan sangat sopan di hadapan diktator muda Korut.

Tingkah polah seperti itu semakin menguatkan pendapat pada pengamat Korut jika perempuan muda itu adalah adik perempuan Kim Jong-un dari ibu yang sama, Ko Yong-hui. Belakangan dipastikan jika ia adalah Kim Yo-jong, yang diyakini berusia sekitar 30 tahun.

Tidak ada pertanyaan bahwa ia akan memiliki banyak pengaruh terhadap kakaknya, menjaga kedekatan mereka dalam urusan negara.

Kim Yo-jong, yang berusia tiga tahun lebih muda dari Kim Jong-un, tampaknya bergerak mendekati pusat kekuasaan setelah pamannya dieksekusi dan bibinya menghilang dari foto-foto resmi pada tahun 2013. Laporan berita televisi pada waktu itu menunjukkan Yo-jong muda masuk dalam lapisan pejabat senior.

Kim Yo-jong dan Kim Jong-un diyakini sangat dekat karena mereka menempuh pendidikan di sekolah swasta yang sama di Swiss, dan karena mereka sudah dekat, mereka saling melindungi saat di sekolah. 


"Dia tinggal di kedutaan bersama saudaranya dengan nama samaran," ucap seorang ahli Korut yang mengelola blog dan kontributor untuk situs Johns Hopkins University’s Korean Studies, Michael Madden.

"Mereka digambarkan sebagai anak-anak pekerja rumah tangga, pembantu dan tukang kebun," terangnya seperti dikutip dari ABC News.go, Kamis (8/2/2017).

Sementara Konghan Oh, dari Brookings Institute, mengatakan bahwa adik perempuan Kim Jong-un tersebut memiliki hak istimewa.

"Dia telah diberi banyak kesempatan untuk bepergian," kata Oh, menambahkan bahwa ia pernah melihat ibunya dalam sebuah perjalanan belanja di Paris beberapa saat sebelum sang ibu meninggal karena kanker payudara pada tahun 2004.

Yo-jung sendiri terakhir kali terlihat di luar negeri pada tahun 2011 ketika dia diduga menghadiri konser Eric Clapton dengan kakaknya, Jung-chul, di Singapura.

Konfirmasi identitas resmi Kim Yong-jong akhirnya muncul pada tahun 2014. Ia menemani saudara laki-lakinya dalam memberikan suara untuk Majelis Rakyat Tertinggi. Penyiar berita untuk pertama kalinya menyebut Yo-jong sebagai "pejabat senior" Komite Sentral Partai Buruh.

Ia kemudian diangkat sebagai wakil direktur Departemen Propaganda dan Agitasi Partai Buruh. Tanggung jawab utamanya adalah untuk "mendewakan" dan mengumpulkan dukungan publik untuk pemimpin nasional.

Karirnya kemudian melesat dengan cepat dan menempatkannya dalam kursi kekuasaan di komite pusat Partai Buruh pada tahun 2016. Ia dipromosikan pada Oktober lalu menjadi Wakil Direktur Pertama Departemen Organisasi dan Kepemimpinan. Dia sekarang bertanggung jawab atas keamanan negara yang mengawasi pejabat senior di partai dan militer.




Credit  sindonews.com