Regina Mustafa menganggap ancaman itu menggelisahkan.
CB,
ROCHESTER -- Calon wali kota Rochester di AS yang merupakan seorang
Muslim, menjadi perhatian. Ini setelah adanya ancaman pembunuhan yang
ada di salah satu akun media sosialnya.
Regina Mustafa, yang mengumumkan pencalonannya pada 5 Februari lalu,
mengatakan pada Senin (12/1) pagi bahwa ia menerima pemberitahuan
mengenai sebuah komentar di salah satu unggahannya pada Juni 2017 lalu
pada akun Google Plus miliknya.
Komentar tersebut, yang dibuat oleh sebuah akun yang disebut "Gerakan Milisi," mengatakan "Eksekusi semua Muslim di Amerika. "
"Itu
(komentar) lebih dikatakan merupakan ancaman umum bagi semua Muslim di
Amerika, tapi karena orang ini meluangkan waktu untuk mencari saya dan
meninggalkan komentar ini, saya menganggapnya sebagai ancaman khusus,"
kata Mustafa seperti yang dilansir di
Post Bulletin, Selasa (13/2).
Mustafa
menyebut ancaman tersebut sebagai suatu yang menggelisahkan dan
mengatakan bahwa ia telah melaporkannya ke Departemen Kepolisian
Rochester. Meskipun begitu, ia mengakui bahwa melacak orang yang berada
di belakang akun bisa jadi hal sulit.
Ancaman tersebut
merupakan pesan paling mengancam yang pernah ia terima, sejak ia
mengumumkan sebagai calon wali kota. dimana ada banyak komentar negatif
dan "retorika anti-Muslim" yang dikirim melalui media sosial dan
emailnya.
Komentar tersebut mendapat perhatian dari Dewan
Hubungan Amerika-Islam Minnesota, yang meminta adanya penegakan hukum
untuk menyelidiki kasus tersebut. "Kami mendesak otoritas penegakan
hukum negara bagian dan federal untuk menyelidiki ancaman kekerasan
implisit ini, yang menargetkan anggota komunitas minoritas yang ingin
mengambil bagian dalam proses politik negara kami," kata Jaylani
Hussein, direktur eksekutif CAIR-MN.
Ancaman tersebut bukan
ancaman pertama yang Mustafa terima. Pada Agustus 2017, saat ia
mencalonkan diri untuk duduk di kursi Kongres 1 untuk wilayah
Minnesota, seseorang mengomentari video YouTube yang menampilkan
Mustafa.
Komentar tersebut menyatakan, "katakan pada Regina
ia lebih rendah dari pada Jewish (orang Yahudi) yang menggunakan
tampon, ia akan ditembak," bunyi komentar tersebut.
Mustafa
juga mengajukan laporan ke Departemen Kepolisian Rochester untuk kasus
tersebut. Namun, ia mengatakan tidak akan membiarkan komentar tersebut
mengubah persepsinya tentang Rochester, atau negara bagian Minnesota.
"Itu
tidak akan membuat saya melepaskan seluruh sifat baik yang saya tahu
terwakili di masyarakat Minnesota dan negara secara keseluruhan," kata
Mustafa.
"Saya akan lebih berhati-hati untuk maju, tapi saya tidak akan membiarkan hal itu mengubah arah saya dalam kampanye," tambahnya.