Selasa, 27 Februari 2018

Saudi Copot Para Perwira Militer Top, Wanita Jadi Wakil Menteri


Saudi Copot Para Perwira Militer Top, Wanita Jadi Wakil Menteri
Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud dari Arab Saudi melakukan reshuffle besar-besaran. Dia juga menunujuk seorang wanita jadi wakil menteri. Foto/REUTERS


RIYADH - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud mencopot beberapa perwira tinggi militer kerajaan dan beberapa wakil menteri pada hari Senin dalam sebuah reshuffle besar-besaran. Yang mengejutkan, Raja Salman menunjuk seorang wanita menjadi wakil menteri tenaga kerja.

Perombakan terjadi di pos ekonomi dan keamanan.

Keputusan Kerajaan yang diterbitkan media pemerintah mengatakan kepala staf yang lama pensiun dan digantikan oleh Letnan Satu Jenderal Fayyad bin Hamed al-Ruwayli. Sedangkan posisi penting di pertahanan udara dan darat diisi para perwira baru.

Beberapa deputi menteri baru di kementerian yang terkait di bidang ekonomi dan keamanan serta beberapa wali kota diisi wajah baru. Salah satunya, Tamadur binti Youssef al-Rama sebagai Wakil Menteri Tenaga Kerja, sebuah jabatan senior yang langka untuk seorang wanita di Kerajaan Saudi.

Perombakan ini seperti dilaporkan Reuters, Selasa (27/2/2018), menyingkirkan tiga deputi gubernur dari kalangan keturunan Pangeran Ahmed, Talal dan Muqrin—saudara Raja Salman. Perubahan besar ini terjadi sejak Raja Salman naik Takhta tahun 2015.

Perubahan besar di Saudi sejatinya dijalankan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, 32, yang populer dengan reformasi ekonomi dan sosial yang dia canangkan.

Di kalangan pemuda Saudi yang merupakan mayoritas penduduk, Pangeran Mohammed sangat populer. Namun, beberapa pihak kesal dengan pendekatannya yang tidak konvensional, termasuk laporan “kudeta istana” pada musim panas lalu di mana dia menggeser sepupunya untuk menjadi pewaris takhta.

Analis Saudi, Ahmed al-Towayan, yang berbicara di televisi pemerintah Saudi, mengatakan bahwa perombakan baru tersebut “memompa darah muda” ke pemerintah daerah sambil mengangkat komandan muda ke dalam pos militer teratas.






Credit  sindonews.com