London (CB) - Polisi menangkap lebih dari 450 pengunjuk
rasa di ibu kota Iran, Tehran, dalam tiga hari terakhir, kata deputi
gubernur seperti dikutip Reuters. Penangkapan ini tindak lanjut dari
penumpasan yang kian intensif terhadap pengunjuk rasa antipemerintah
yang sudah mulai akhir pekan lalu.
Para demonstran juga menyerang pos-pos polisi di berbagai sudut di Iran Rabu tengah malam lalu.
Salah seorang anggota pasukan keamanan terbunuh Senin lalu sehingga korban tewas akibat unjuk rasa yang terbesar sejak unjuk rasa 2009 ini menjadi total 14 orang.
Musa Ghazanfarabadi, kepala Mahkamah Revolusi Tehran, memperingatkan pengunjuk rasa bahwa mereka yang ditangkap akan dihadapkan pada hukuman keras.
Kantor berita ILNA, mengutip wakil gubernur Tehran Ali Asghar Naserbakht, menyatakan 200 orang ditangkap Sabtu pekan lalu di Tehran, 150 orang ditanggap Minggu dan sekitar 100 orang Senin silam. Ratusan orang lainnya ditangkap di berbagai kota.
Naserbakht menyatakan situasi di Tehran sudah dapat dikendalikan dan polisi dilarang meminta bantuan pasukan khusus Pengawal Revolusi, demikian Reuters.
Para demonstran juga menyerang pos-pos polisi di berbagai sudut di Iran Rabu tengah malam lalu.
Salah seorang anggota pasukan keamanan terbunuh Senin lalu sehingga korban tewas akibat unjuk rasa yang terbesar sejak unjuk rasa 2009 ini menjadi total 14 orang.
Musa Ghazanfarabadi, kepala Mahkamah Revolusi Tehran, memperingatkan pengunjuk rasa bahwa mereka yang ditangkap akan dihadapkan pada hukuman keras.
Kantor berita ILNA, mengutip wakil gubernur Tehran Ali Asghar Naserbakht, menyatakan 200 orang ditangkap Sabtu pekan lalu di Tehran, 150 orang ditanggap Minggu dan sekitar 100 orang Senin silam. Ratusan orang lainnya ditangkap di berbagai kota.
Naserbakht menyatakan situasi di Tehran sudah dapat dikendalikan dan polisi dilarang meminta bantuan pasukan khusus Pengawal Revolusi, demikian Reuters.
Credit antaranews.com