Beberapa daerah di selatan Kirkuk tersebut merupakan bagian dari wilayah yang mendeklarasikan dirinya merdeka dari Irak dalam sebuah referendum bulan lalu.
Wilayah yang direbut tentara Irak antara lain pangkalan udara utama disebut K1, stasiun North Gas Company, pabrik pengolahan terdekat, pembangkit listrik dan kawasan industri. "Pasukan bersenjata Irak terus maju," kata pernyataan militer Irak tersebut, Senin, (16/10).
Kurdistan Regional Government (KRG) tidak mengkonfirmasi perebutan posisi-posisi penting wilayah Kurdi. Namun saluran TV Kurdi utama Rudaw mengatakan, pasukan Peshmerga Kurdi mundur dari posisi selatan Kirkuk.
Kota Kirkuk berada di bawah kontrol Kurdi namun kemajuan serangan pasukan Irak ke zona industri membuat mereka mengendalikan akses selatannya. Irak melancarkan operasi di wilayah multi etnis tersebut pada Ahad, di tengah krisis yang meningkat antara pemerintah Irak dan KRG selama referendum 25 September.
Credit REPUBLIKA.CO.ID
Irak Klaim Rebut Sejumlah Kawasan di Selatan Kirkuk
Wilayah yang berhasil direbut mencakup pangkalan udara utama yang disebut K1, stasiun Perusahaan Gas Utara, pabrik pengolahan gas, sebuah pembangkit listrik dan kawasan industri, menurut pernyataan militer Irak.
"Pasukan bersenjata Irak terus melakukan operasi," katanya.
Pemerintah Daerah Kurdistan (KRG) tidak memberikan tanggapan terkait perebutan beberapa kedudukan ini, namun saluran televisi utama Kurdi, Rudaw, mengatakan bahwa pasukan Peshmerga Kurdi mundur dari kedudukannya di selatan Kirkuk.
Kota Kirkuk berada di bawah kendali Kurdi namun kemajuan tentara Irak dalam merebut daerah industri tersebut menjadikan mereka memiliki kendali dan jalan dari sebelah selatan kota itu.
Produksi minyak dan gas alam dari wilayah Kirkuk berlangsung normal pada Senin, meskipun terdapat sebuah operasi militer Irak untuk merebut wilayah pasukan Kurdi tersebut, kata seorang pejabat Kementerian Perminyakan Irak.
"Kami memiliki kesepakatan dengan beberapa pemimpin Kurdi bahwa sarana perminyakan dan gas harus tetap berada di luar konflik," kata pejabat tersebut.
Irak melancarkan operasi di wilayah beragam suku itu pada Minggu, di tengah peningkatan ketegangan antara pemerintah Irak dan KRG sejak referendum 25 September.
Credi REPUBLIKA.CO.ID