Permintaan penutupan kedutaan besar Korut itu sebelumnya diminta
oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson. Permintaan itu
disampaikan Tillerson kepada Menteri Luar Negeri India Sushma Swaraj.
Sushma Swaraj mengatkaan, India dan Korut juga memiliki hubungan
diplomasi dan ekonomi. Sebabnya, dia mengatakan, keberadaan keduataan
sangat dibutuhkan.
"Aku katakan kepada menteri Tillerson beberapa sekutu Amerika harus
mempertahankan kedutaan sehingga jalur komunikasi tetap terbuka," kata
Sushma Swaraj seperti dikutip Reuters, Rabu (25/10).
Baik India atau Korut masing-masing ingin tetap membuka kantor
diplomatik mereka satu sama lain. Meskipun, India belakangan membatasi
ekspor dari Korut kecuali makanan dan obat-obatan.
Sementara, permintaan penutupan kedutaan besar oleh Tillerson itu
menyusul rencana lawatan Presiden AS Donald Trump ke Cina bulan depan.
Trump akan meminta Cina membantu menghentikan program nuklir Korut.
Sebelumnya, Rex Tillerson datang ke India guna memperkuat hubungan
bilateral mereka. Kerja sama yang dijalin salah satunya adalah
pemberantasan teroris. AS mengaku siap menyuplai India dengan teknologi
militer mereka.
"AS mendukung kemunculan India sebagai kekuatan utama dan akan
terus memberikan kontribusi pada kemampuan India untuk memberikan
keamanan di seluruh wilayah ini," kata Tillerson dalam jumpa pers
bersama dengan Swaraj.
Credit REPUBLIKA.CO.ID