Senin, 30 Oktober 2017

Korut Jatuhkan Selebaran Berbunyi 'Trump Sakit Mental' di Seoul


Korut Jatuhkan Selebaran Berbunyi Trump Sakit Mental di Seoul
Salah satu selebaran berisi pesan penghinaan untuk Presiden AS Donald Trump yang dijatuhkan Korut di atas Seoul, Korsel, pada Minggu (29/10/2017). Foto/Twitter@pearswick


SEOUL - Otoritas Korea Utara (Korut) menjatuhkan selebaran berisi tulisan yang menghina Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di atas Ibu Kota Korea Selatan (Korsel), Seoul. Tulisan di selebaran itu menyebut Trump “sakit mental” dan “dotard”.

Istilah “dotard” pernah digunakan diktator muda Korut Kim Jong-un yang berarti seseorang yang lemah atau pikun.

Selebaran-selebaran dari Pyongyang itu dimasukkan ke dalam balon dan dijatuhkan di atas wilayah Seoul.

Penghinaan tersebut diduga sebagai respons Kim Jong-un terhadap komentar yang disampaikan oleh Trump di hadapan Majelis Umum PBB bulan lalu di mana presiden AS tersebut meledek sang pemimpin Korea Utara dengan sebutan “manusia roket”.

Gambar-gambar selebaran tersebut dipublikasikan di Twitter pada hari Minggu oleh James Pearson, koresponden Korea Utara untuk Reuters.
“’Sakit mental’, ‘Trump Dotard’—ditemukan di lebih banyak selebaran propaganda dari Korea Utara di Seoul tengah,” tulis Pearson via akun @pearswick, yang dikutip Senin (30/10/2017).

Pesan penghinaan itu muncul setelah beberapa pekan lalu, poster-poster yang memuat gambar hantu Trump dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dikirim Korut melalui zona demiliterisasi (DMZ).

Ketegangan di semenanjung Korea terus meningkat ketika Pyongyang bertekad untuk terus melakukan uji coba senjata nuklir dan rudal untuk menanggapi latihan militer gabungan reguler AS dan Korea Selatan.

Dalam sebuah kunjungan ke Korea Selatan pada hari Sabtu, Menteri Pertahanan AS James Mattis mengatakan bahwa dia tidak dapat membayangkan AS bisa menerima Korea Utara sebagai negara nuklir. Setelah bertemu dengan Meteri Pertahanan Korea Selatan Song Young-moo, Mattis mengatakan bahwa Washington tidak akan mengurangi tekanan pada Pyongyang.

”Jangan salah, serangan ke Amerika Serikat atau sekutunya, akan dikalahkan. Dan penggunaan senjata nuklir apapun akan disambut dengan respons militer besar-besaran yang efektif dan luar biasa,” kata Mattis. 




Credit  sindonews.com