Ilustrasi. (Internet/KaboomPics)
Wabah yang disebabkan oleh pneumonia atau infeksi pernapasan ini dilaporkan telah menyerang Madagaskar sejak 1980. Pada umumnya penyakit merebak di pinggiran negara dan muncul setiap tahun, antara September dan April.
Sejauh ini, kementerian kesehatan melaporkan total 1.133 orang telah terinfeksi wabah bakteri tersebut.
"Ada penurunan jumlah orang yang dirawat di rumah sakit karena wabah ini. Ada pula peningkatan jumlah pasien yang sembuh," papar Manitra Rakotoarivony mewakili kementerian, Rabu (25/10).
Meski begitu, Organisasi Kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa, WHO, menyebut wabah kali ini luar biasa. karena mulai menjalar ke wilayah perkotaan sehingga meningkatkan risiko penularan.
Sejauh ini, WHO telah mengirimkan 1,2 juta dosis antibiotik penangkal penyakit. Sementara itu, Palang Merah Internasional (ICRC) telah membantu melatih tenaga medis serta ratusan sukarelawan lainnya untuk membantu mensosialisasikan tindakan pencegahan dan penanganan.
Diberitakan AFP, wabah ini dilaporkan ikut berkembang pada tikus dan kerap ditularkan melalui kutu. Pada manusia, penyakit ini biasanya ditularkan melalui batuk dan bisa berakibat fatal dalam waktu 72 jam.
Meski begitu, penyakit ini dikabarkan mampu disembuhkan dengan menggunakan dosis antibiotik dan penanganan yang tepat serta cepat.
Credit cnnindonesia.com