WASHINGTON
- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson membantah
laporan NCB, yang menyatakan dia pernah menyebut Presiden AS Donald
Trump sebagai orang bodoh. Tillerson menuturkan, rumor tersebut sempat
membuat hubungan dia dan Trump sedikit memburuk.
Berbicara dalam sebuah wawancara dengan CNN, Tillerson menggambarkan hubungan dia dan Trump sangat terbuka dan cair. Meski demikian, dia mengaku rumor yang beredar dalam beberapa pekan terakhir cukup "merusak".
"Rumor semacam itu benar-benar merusak. Saya tidak bekerja seperti itu, saya tidak merasa seperti itu, dan saya tidak akan mengajukan pertanyaan. Saya tidak akan berurusan dengan hal-hal kecil seperti itu," ucap Tillerson, seperti dilansir Sputnik pada Senin (16/10).
Trump sendiri saat melakukan wawancara dengan Forbes, beberapa lalu Trump menyatakan, dia yakin berita yang dibuat oleh NBC tersebut adalah berita bohong. Namun, jika Tillerson benar-benar menaggap Trump sebagai orang bodoh, pemimpin AS itu mengatakan, dia dan Tillerson harus membandingkan kecerdasan melalui tes IQ.
"Dan saya dapat memberitahu Anda siapa yang akan menang," ungkapnya dalam wawancara tersebut, merujuk pada dirinya sendiri.
Dalam wawancara itu dia juga membantah adanya ketegangan antara dia dan Tillerson. Trump menyatakan, dia dan Tillerson memiliki hubungan yang sangat baik. "Kami tidak setuju dengan beberapa hal, terkadang saya ingin dia menjadi sedikit lebih tangguh. Tapi selain itu kami memiliki hubungan yang sangat baik," ujar Trump.
Berbicara dalam sebuah wawancara dengan CNN, Tillerson menggambarkan hubungan dia dan Trump sangat terbuka dan cair. Meski demikian, dia mengaku rumor yang beredar dalam beberapa pekan terakhir cukup "merusak".
"Rumor semacam itu benar-benar merusak. Saya tidak bekerja seperti itu, saya tidak merasa seperti itu, dan saya tidak akan mengajukan pertanyaan. Saya tidak akan berurusan dengan hal-hal kecil seperti itu," ucap Tillerson, seperti dilansir Sputnik pada Senin (16/10).
Trump sendiri saat melakukan wawancara dengan Forbes, beberapa lalu Trump menyatakan, dia yakin berita yang dibuat oleh NBC tersebut adalah berita bohong. Namun, jika Tillerson benar-benar menaggap Trump sebagai orang bodoh, pemimpin AS itu mengatakan, dia dan Tillerson harus membandingkan kecerdasan melalui tes IQ.
"Dan saya dapat memberitahu Anda siapa yang akan menang," ungkapnya dalam wawancara tersebut, merujuk pada dirinya sendiri.
Dalam wawancara itu dia juga membantah adanya ketegangan antara dia dan Tillerson. Trump menyatakan, dia dan Tillerson memiliki hubungan yang sangat baik. "Kami tidak setuju dengan beberapa hal, terkadang saya ingin dia menjadi sedikit lebih tangguh. Tapi selain itu kami memiliki hubungan yang sangat baik," ujar Trump.
Credit sindonews.com