Selasa, 17 Oktober 2017

Kapal Induk USS Roosevelt Posisi Siap Tempur, Perang Dunia III?



Kapal Induk USS Roosevelt Posisi Siap Tempur, Perang Dunia III?
Kapal induk Amerika Serikat, USS Theodore Roosevelt meluncurkan rudal RIM-116 RAM (Rolling Airframe Missile). Rudal ini dikembangkan oleh General Dynemics pada 1976, hasil merupakan perjanjian Denmark dengan Jerman Barat. Denmark kemudian keluar dari proyek ini dan digantikan oleh Amerika Serikat. U.S. Navy photo/Released
CB, Jakarta - Kekhawatiran perang dunia III yang dipicu oleh perang antara Amerika Serikat dan Korea Utara semakin besar dengan kesiapan militer kedua negara seperti laporan terbaru, kapal induknya, USS Theodore Roosevelt telah mendekati Semenanjung Korea untuk siap menjalankan perintah.
Kapal induk kelas Nimitz, yakni kelas 10 kapal induk bertenaga nuklir meninggalkan markasnya di San Diego pekan lalu. Sekitar 7.500 marinir Amerika Serikat ikut serta.
"Siap perang," kata Admiral Steve Koehler, komandan grup penyerang kapal induk USS Theodore Roosevelt seperti dikutip dari Express.co.uk, 13 Oktober 2017.

"Setelah hampir setahun melakukan pelatihan dan integrasi, keseluruhan tim siap untuk melakukan perang dan siap menjalankan tugas negara," ujar Koehler.
USS Theodore Roosevelt yang harganya mencapai US$ 4,5 miliar itu akan bergabung dengan USS Bunker Hill, USS Halsey, USS Sampson dan USS Trebel yang selama ini ditempatkan di Asia Timur dan Timur Tengah. Kapal-kapal ini diperintahkan berlayar ke arah Pasifik Barat guna menghadapi ancaman Korea Utara.
Kapten Carlos Sardiello menyambut kedatangan ribuan marinir yang bertugas di wilayah ini.

"Kami bersyukur atas bantuan tulus yang diberikan oleh mereka yang bertanggung jawab untuk menjaga, melatih dan melengkapi tim sayap kapal dan udara, serta dukungan dan pengorban keluarga dan sahabat kami di San Diego dan sekitarnya," ujar Sardiello.
Kehadiran kapal induk USS Theodore Roosevelt terjadi setelah memanasnya situasi di Semenanjung Korea setelah saling ancam antara presiden Donald Trump dan Kim Jong Un, pemimpin Korea Utara. Saling ancam ini dikhawatirkan memicu terjadinya perang dunia III. 




Credit  TEMPO.CO