CB, Jakarta - Kekhawatiran perang dunia III yang
dipicu oleh perang antara Amerika Serikat dan Korea Utara semakin besar
dengan kesiapan militer kedua negara seperti laporan terbaru, kapal
induknya, USS Theodore Roosevelt telah mendekati Semenanjung Korea untuk
siap menjalankan perintah.
Kapal induk kelas Nimitz, yakni kelas 10 kapal induk bertenaga nuklir meninggalkan markasnya di San Diego pekan lalu. Sekitar 7.500 marinir Amerika Serikat ikut serta.
"Siap perang," kata Admiral Steve Koehler, komandan grup penyerang kapal induk USS Theodore Roosevelt seperti dikutip dari Express.co.uk, 13 Oktober 2017.
"Setelah hampir setahun melakukan pelatihan dan integrasi,
keseluruhan tim siap untuk melakukan perang dan siap menjalankan tugas
negara," ujar Koehler.
USS Theodore Roosevelt yang harganya mencapai US$ 4,5 miliar itu akan bergabung dengan USS Bunker Hill, USS Halsey, USS Sampson dan USS Trebel yang selama ini ditempatkan di Asia Timur dan Timur Tengah. Kapal-kapal ini diperintahkan berlayar ke arah Pasifik Barat guna menghadapi ancaman Korea Utara.
Kapten Carlos Sardiello menyambut kedatangan ribuan marinir yang bertugas di wilayah ini.
Kehadiran kapal
induk USS Theodore Roosevelt terjadi setelah memanasnya situasi di
Semenanjung Korea setelah saling ancam antara presiden Donald Trump dan
Kim Jong Un, pemimpin Korea Utara. Saling ancam ini dikhawatirkan memicu
terjadinya perang dunia III.
Kapal induk kelas Nimitz, yakni kelas 10 kapal induk bertenaga nuklir meninggalkan markasnya di San Diego pekan lalu. Sekitar 7.500 marinir Amerika Serikat ikut serta.
"Siap perang," kata Admiral Steve Koehler, komandan grup penyerang kapal induk USS Theodore Roosevelt seperti dikutip dari Express.co.uk, 13 Oktober 2017.
USS Theodore Roosevelt yang harganya mencapai US$ 4,5 miliar itu akan bergabung dengan USS Bunker Hill, USS Halsey, USS Sampson dan USS Trebel yang selama ini ditempatkan di Asia Timur dan Timur Tengah. Kapal-kapal ini diperintahkan berlayar ke arah Pasifik Barat guna menghadapi ancaman Korea Utara.
Kapten Carlos Sardiello menyambut kedatangan ribuan marinir yang bertugas di wilayah ini.
Credit TEMPO.CO