TEL AVIV
- Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengakui bahwa
negaranya menikmati kerja sama terbesar sepanjang sejarah dengan
negara-negara Arab. Menurutnya, level kerja sama yang besar ini
mengalahkan kesepakatan yang pernah dibuat Israel dengan Mesir dan
Yordania.
Dalam prakteknya, kata dia, ada kerja sama dalam cara-cara yang berbeda dan pada tingkat yang berbeda, meski tidak bersifat publik. “Meskipun tidak umum, ini jauh lebih besar daripada periode lain dalam sejarah Israel. Ini adalah perubahan besar,” kata Netanyahu.
Meski demikian, Netanyahu tidak merinci negara-negara Arab mana saja yang telah melakukan kerja sama besar dengan Israel.
Dia mengaku optimistis tentang eksistensi Israel di dunia. Tak hanya dengan dunia Arab, menurutnya, aliansi dengan Amerika Serikat juga lebih kuat dari sebelumnya.
”Ada banyak terobosan di semua benua; kami kembali ke Afrika dan perluasan bantuan teknis kami di sana yang mengarah pada ketertarikan besar pada benua ini,” ujar dia, seperti dikutip dari Jerusalem Post, Kamis (7/9/2017).
Terobosan penting juga dilakukan Israel pada tahun lalu di Asia, yakni kerja sama dengan China, India, Jepang dan juga dengan negara-negara Muslim terutama Azerbaijan dan Kazakhstan yang dia kunjungi pada bulan Desember lalu.
Netanyahu juga memuji perubahan besar dalam hal kerja sama dengan Rusia yang mencakup kepentingan ekonomi dan budaya. Menurutnya, koordinasi dengan Moskow sangat penting dalam menghadapi konflik di Suriah.
Pemimpin Tel Aviv ini menyayangkan belum berubahnya kondisi masyarakat Palestina. ”Seluruh dunia berubah,” katanya.
“Yang kita miliki di sini adalah perubahan besar yang terjadi, sayangnya, orang-orang Palestina masih belum mengubah kondisi mereka untuk pengaturan diplomatik yang tidak dapat diterima oleh sebagian besar masyarakat.”
Dalam prakteknya, kata dia, ada kerja sama dalam cara-cara yang berbeda dan pada tingkat yang berbeda, meski tidak bersifat publik. “Meskipun tidak umum, ini jauh lebih besar daripada periode lain dalam sejarah Israel. Ini adalah perubahan besar,” kata Netanyahu.
Meski demikian, Netanyahu tidak merinci negara-negara Arab mana saja yang telah melakukan kerja sama besar dengan Israel.
Dia mengaku optimistis tentang eksistensi Israel di dunia. Tak hanya dengan dunia Arab, menurutnya, aliansi dengan Amerika Serikat juga lebih kuat dari sebelumnya.
”Ada banyak terobosan di semua benua; kami kembali ke Afrika dan perluasan bantuan teknis kami di sana yang mengarah pada ketertarikan besar pada benua ini,” ujar dia, seperti dikutip dari Jerusalem Post, Kamis (7/9/2017).
Terobosan penting juga dilakukan Israel pada tahun lalu di Asia, yakni kerja sama dengan China, India, Jepang dan juga dengan negara-negara Muslim terutama Azerbaijan dan Kazakhstan yang dia kunjungi pada bulan Desember lalu.
Netanyahu juga memuji perubahan besar dalam hal kerja sama dengan Rusia yang mencakup kepentingan ekonomi dan budaya. Menurutnya, koordinasi dengan Moskow sangat penting dalam menghadapi konflik di Suriah.
Pemimpin Tel Aviv ini menyayangkan belum berubahnya kondisi masyarakat Palestina. ”Seluruh dunia berubah,” katanya.
“Yang kita miliki di sini adalah perubahan besar yang terjadi, sayangnya, orang-orang Palestina masih belum mengubah kondisi mereka untuk pengaturan diplomatik yang tidak dapat diterima oleh sebagian besar masyarakat.”
Credit sindonews.com