Kamis, 16 Februari 2017

Wapres Venezuela Masuk Daftar Hitam Penyelundup Narkoba AS

 
Wapres Venezuela Masuk Daftar Hitam Penyelundup Narkoba AS  
Wapres Venezuela, Tareck El Aissami, disebut mengatur rute penyelundupan narkoba dari pelabuhan-pelabuhan negaranya. (Reuters/Marco Bello/File Photo)
 
Jakarta, CB -- Amerika Serikat memasukkan nama Wakil Presiden Venezuela, Tareck El Aissami, ke dalam daftar hitam karena dianggap sebagai penyelundup narkoba.

"El Aissami memfasilitasi pengiriman narkotika dari Venezuela, termasuk mengontrol pesawat yang berangkat dari pangkalan udara Venezuela, juga mengatur rute penyelundupan dari pelabuhan Venezuela," ujar seorang pejabat Kemendag AS.

Selain itu, rekan El Aissami, Samark Jose Lopez Bello, juga menjadi target karena diduga memberikan dukungan finansial.

"Lopez Bello adalah pemimpin kunci bagi El Aissami dan dalam kapasitas itu, penyelundupan narkoba dapat terlaksana," demikian bunyi pernyataan resmi dari Kemendag AS, sebagaimana dikutip AFP, Selasa (14/2).

Kementerian Perdagangan AS menyatakan, El Aissami dan Lopez Bello dijatuhi sanksi atas Undang-Undang Penetapan Gembong Narkoba Asing.

Melalui sanksi ini, pemerintah AS membekukan semua aset kedua orang tersebut. AS juga melarang warga atau entitas lainnya untuk berbisnis dengan El Aissami dan Lopez Bello, juga 13 perusahaan yang asetnya dibekukan tersebut.

Kasus ini mencoreng nama El Aissami yang merupakan mantan menteri pada periode pemerintahan Hugo Chavez. Pasalnya, El Aissami sendiri pernah mengatakan bahwa ia berhasil menghancurkan gembong-gembong narkoba.

Saat menjabat sebagai wapres, El Aissami kerap membantu Presdien Venezuela, Nicolas Maduro, untuk mengambil tindakan atas para oposisi politik.

Melalui dekrit pada 31 Januari lalu, Maduro memberikan kewenangan baru kepada El Aissami untuk menyita properti serta menyetujui anggaran kementerian.

Namun, Kemendag AS memastikan bahwa sanksi yang dijatuhkan saat ini merupakan imbas hasil penyelidikan selama beberapa tahun dan tak berkaitan dengan naiknya jabatan El Assami menjadi wapres.

"Pesan dari keputusan ini bukan hal politis. Ini semua murni mengenai penyelundupan narkoba," kata seorang pejabat AS.



Credit CNN Indonesia