Kamis, 23 Februari 2017

Karpet Merah untuk Raja dan Pangeran Arab


 
Karpet Merah untuk Raja dan Pangeran Arab  
Raja Salman Abdulaziz dan rombongan kerajaan Arab Saudi akan berkunjung ke Indonesia, awal Maret nanti. (REUTERS/Faisal Al Nasser)
 
Jakarta, CB -- Rombongan besar Raja Arab Saudi Sri Baginda Raja Salman bin Abdulaziz Alsaud akan berkunjung ke Indonesia 1-3 Maret nanti. Raja Salman akan membawa 1300 orang, termasuk 10 menteri, 25 pangeran, pasukan pengawal, delegasi, dan pewarta.

Pemerintah Indonesia menyiapkan sambutan istimewa kenegaraan atau karpet merah. Bahkan, Presiden Joko Widodo yang akan menjemput langsung di Landasan Udara Halim Perdana Kusuma.

Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala mengatakan, kedatangan Raja Salman seperti halnya Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada awal tahun ini, termasuk kategori protokoler kunjungan kenegaraan.


Namun, penjemputan di Lanud oleh presiden menjadi satu perbedaan mencolok dari dua kunjungan tersebut. Ditambah, Jokowi nanti secara langsung akan menjemput raja dari pintu pesawat. Perlakuan ini diberikan dengan sejumlah dasar dan pertimbangan.

"Kunjungan besar, yang dibahas besar dan sudah lama sekali. Jadi ini menunjukkan refleksi dari kedekatan hubungan yang sudah lama dibina. Jadi wajar dong," kata Djumala kepada CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.

Kunjungan terakhir kerajaan Arab Saudi ke Indonesia pada 1970. Penjemputan langsung ke pintu juga merupakan balasan kepada Raja Salman. Perlakuan serupa telah diterima Jokowi terlebih dulu ketika berkunjung ke Arab September 2015.

"Makna diplomatiknya bagus sekali dan karena kedekatan," kata dia.

Usai prosesi penyambutan di Lanud, Raja Salman dan rombongan melanjutkan perjalanan ke Istana Bogor. Di sini, Raja Salman akan menerima bintang kehormatan tertinggi. Jokowi, sebelumnya, juga menerima hormatan tertinggi dari Kerajaan Arab Saudi.

Selain itu, Raja Salman dan Jokowi juga akan melakukan pertemuan bilateral, makan siang kenegaraan bersama yang dilanjutkan dengan veranda talk.


Seluruh prosesi itu, kata Djumala, tak membuatnya kelimpungan, terutama terkait besarnya rombongan yang dibawa Raja Salman. Sebab, ada standar pengaturan keprotokolan bagi tamu Istana.

Karpet Merah Untuk Raja dan Pangeran Arab 
Presiden Jokowi menghadiri Forum Bisnis, di Hotel Crown Plaza, Jeddah pada 2015 lalu. (Dok. Sekretariat Kabinet)
Dalam pertemuan bilateral, protokol Istana menetapkan standar hanya 14 orang yang menjadi delegasi. Sementara itu, 35 kursi dipersiapkan bagi delegasi untuk makan siang atau malam di Istana.

"Jadi memang sebesar apapun delegasi pada saat acara resmi, standar ini berdasarkan jenis pertemuan dan ukuran ruangan. Enggak ada kerepotan," tuturnya.

Dalam pertemuan resmi, rencananya Raja Salman dan Jokowi membicarakan sejumlah proyek, salah satunya kerjasama Pertamina dan Aramko dalam ekspansi kilang di Cilacap senilai US$6 miliar. Kemudian bidang pariwisata dan perumahan ongkos terjangkau yang diharapkan bernilai hingga US$25 miliar.

Rencanannya kunjungan kenegaraan Raja Salman di Indonesia selama tiga hari, setelah itu selama enam hari atau 4-9 Maret akan dihabiskan di Bali untuk beristirahat.


Djumala mengatakan, Sekretariat Presiden hanya bertanggung jawab dan 'melayani' ketika Raja Salman bertemu Jokowi, yakni 1 Maret. Setelah itu, rombongan kerajaan akan didampingi Kementerian Luar Negeri.


Credit  CNN Indonesia


Pemerintah Harap Raja Arab Bawa Investasi Hingga US$25 Miliar


Pemerintah Harap Raja Arab Bawa Investasi Hingga US$25 Miliar  
Kunjungan Raja Salman bersama 10 pangeran ini merupakan kunjungan terbesar sejak Raja Arab Saudi terakhir pada 1970 silam. (REUTERS/Yuya Shino).
 
Jakarta, CB -- Pemerintah Indonesia berharap kunjungan Raja Arab Saudi Sri Baginda Raja Salman bin Abdulaziz Alsaud bersama 25 pangeran Arab Saudi membawa serta potensi investasi bernilai puluhan miliar dolar. Kunjungan ini merupakan kunjungan terbesar sejak kunjungan Raja Arab Saudi terakhir pada 1970 silam.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, salah satu proyek yang akan diteken nanti, yaitu investasi kilang di Cilacap. "Ada proyek lain yang akan ditandatangani kurang lebih sebesar US$1 miliar. Presiden berharap, investasi Arab Saudi tembus mencapai US$25 miliar," ujarnya, Selasa (21/2).

Sekadar informasi, Raja Salman berencana berkunjung selama sembilan hari mulai 1-9 Maret 2017. Kunjungan kenegaraan rencananya dilakukan pada 1-3 Maret 2017, dan sisanya akan digunakan untuk beristirahat di Bali.

"Jadi, 47 tahun lalu, kunjungan ini membawa rombongan terbesar kurang lebih 1.500 orang, 10 menteri, dan 25 pangeran," kata Pramono.

Saat kunjungan kenegaraan nanti, Presiden Joko Widodo akan menganugerahkan bintang kehormatan tertinggi RI kepada Raja Salman. Sebab, Jokowi juga menerima kehormatan tertinggi saat berkunjung ke Arab Saudi beberapa waktu lalu.

Kedekatan ini juga akan ditunjukkan melalui penyambutan spesial oleh Jokowi. Jokowi akan menjemput Raja Salman langsung dari Landasan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, yang akan dilanjutkan ke Istana Bogor.


Credit  CNN Indonesia


Puluhan Pangeran Arab Bakal Pelesir ke Bali


Puluhan Pangeran Arab Bakal Pelesir ke Bali  
Raja Salman bakal membawa ribuan orang dalam lawatannya ke Indonesia pada Maret mendatang. (REUTERS/Lintao Zhang)
 
Jakarta, CB -- Raja Salman dari Arab Saudi dijadwalkan melakukan kunjungan ke Jakarta dan Bali pada bulan depan. Dilansir dari Reuters pada Rabu (22/2), rombongan kerajaan itu akan membawa sebanyak 1.500 orang selama lawatannya.

Dari ribuan orang yang dibawa, sebanyak 10 orang merupakan menteri kabinet dan 25 orang pangeran, seperti yang dikutip dari Detikcom.

“Ini adalah kunjungan yang sangat bersejarah bagi kami,” kata Sekertaris Kabinet Indonesia, Pramono Anung.

“Beliau akan berada di Indonesia selama 1-9 Maret mendatang. Enam hari sebelum kepulangannya, rombongannya akan bersantai di Bali,” lanjutnya.

Anung menyampaikan kalau Presiden Indonesia Joko Widodo berharap kalau Arab Saudi juga akan membawa investasi senilai US$25 miliar (sekitar Rp333 triliun) dalam kunjungannya.

Hingga saat ini, belum ada komentar lebih lanjut dari pihak kerajaan Arab Saudi mengenai kabar kunjungan ini.

Raja Arab Saudi terakhir kali mengunjungi Indonesia pada 46 tahun yang lalu. Ketika itu diwakilkan oleh Raja Faisal.

Pemerintah Indonesia berharap kalau kunjungan kenegaraan itu akan mempererat hubungan antar negara.

Selain pengembangan bidang perminyakan, urusan haji, diharapkan juga dapat terjalin kerja sama dalam bidang industri pariwisata.

“Indonesia, sebagai negara dengan penduduk mayoritas Muslim terbesar, berharap kunjungan tersebut juga membantu mempromosikan kehidupan Islam yang moderat, salah satunya melalui program pertukaran pelajar,” ujar Anung.

Indonesia merupakan negara yang paling lama dikunjungi oleh Raja Salman dalam rangkaian kunjungannya di Asia pada tahun ini.

“Kunjungan tersebut tentu saja akan menjadi promosi Indonesia di dunia. Semoga membantu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara,” kata Deputi Menteri Luar Negeri Abdurrahman M. Fachir.


Credit  CNN Indonesia