Kapal mata-mata Rusia itu terpantau berada sekitar 30 mil dari pangkalan angkatan laut AS, masih di wilayah perairan internasional.
”Kami menyadari kehadiran kapal,” kata juru bicara Departemen Pertahanan AS Letnan Kolonel Valerie Henderson, kepada NBC News dalam sebuah email, yang dikutip Kamis (16/2/2017).
”Ini belum memasuki perairan teritorial AS. Kami menghormati kebebasan navigasi yang dilakukan oleh semua negara di luar laut teritorial pantai sebuah negara sesuai dengan hukum internasional,” lanjut Henderson.
Kapal mata-mata Rusia yang dipantau Pentagon itu adalah Viktor Leonov SSV-175 Vishnya-class. Kapal ini sedang berlayar ke pantai timur menuju Karibia. Gedung Putih belum mengomentari kehadiran kapal mata-mata Rusia.
Meskipun kapal mata-mata Rusia tidak melanggar hukum internasional atas kehadirannya, beberapa anggota parlemen Connecticut telah menyatakan keprihatinannya. Anggota parlemen dari Partai Republik, Joe Courtney, yang duduk di Komite Angkatan Bersenjata Parlemen mengatakan, kehadiran kapal mata-mata Rusia itu tidak dapat diterima dan dia menganggapnya sebagai tindakan agresif.
”Sebuah kapal mata-mata Rusia berpatroli 30 mil dari pangkalan Groton, menggarisbawahi bahwa ancaman yang ditimbulkan oleh kebangkitan Rusia adalah nyata,” kata Courtney dalam siaran persnya.
Sebelumnya, kapal mata-mata Rusia tersebut terdeteksi berpatroli di wilayah perairan internasional yang berjarak 70 mil dari lepas pantai Delaware.
Credit sindonews.com
