Rabu, 02 Maret 2016
Bukan Karya Manusia, Jejak Tangan 8.000 Tahun Ditemukan di Mesir
KAIRO - Para ilmuwan menyelidiki 13 jejak atau cetakan tangan berumur 8 ribu tahun di dalam gua kuno Mesir bernama Gua Sahara. Menurut para ilmuwan, cetakan tangan itu tidak dibuat manusia.
Jejak tangan yang ditemukan itu berukuran kecil. Cetakan tangan itu ditemukan setelah para ilmuwan menggali lebih dari 5 ribu gambar yang diukir di batu yang berada di perbatasan Mesir barat daya dengan Libya 14 tahun yang lalu.
Semula, para ilmuwan menduga 13 cetakan tangan itu merupakan jejak kadal kecil yang hidup ribuan tahun silam.
Gua Sahara yang juga dikenal sebagai Wadi Sura II, telah menjadi fokus penelitian Emmanuelle Honoré dari McDonald Institute for Archaeological Research selama bertahun-tahun.
Emmanuelle Honore tertegun saat melihat bentuk cetakan tangan mini itu. ”Itu jauh lebih kecil dari tangan bayi manusia, dan jari-jari yang terlalu lama,” ujarnya kepada National Geographic.
Para ilmuwan mengambil ukuran dari stensil dan membandingkannya dengan ukuran tangan bayi manusia yang baru lahir di bawah satu tahun, termasuk bayi prematur yang baru lahir dengan usia 26-36 minggu.
Tetapi, kesimpulan dari penelitian itu mengejutkan. Karena, menurut ilmuwan, cetakan tangan itu bukan dibuat manusia dan bukan pula dibuat oleh kadal.
“Ini sangat menantang bagi kita sebagai peneliti untuk menafsirkan lukisan-lukisan ini, karena kita memiliki budaya yang sama sekali berbeda,” katanya yang dilansir semalam (1/3/2016).
Credit Sindonews