Kamis, 24 Maret 2016

Turki Heran Warga Jepang Mau Gabung ISIS


Papan tanda perbatasan di Kota Gaziantep. (Foto: Middle East Online)
Papan tanda perbatasan di Kota Gaziantep. (Foto: Middle East Online)
GAZIANTEP – Pemerintah Turki untuk pertama kalinya menangkap seorang warga negara Jepang karena ia mengaku ingin menyeberang ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.
Penangkapan ini menurut Dogan News Agency, Kamis (24/3/2016), sempat membuat pemerintah Turki heran, karena biasanya orang yang tertarik masuk kelompok teroris itu datang dari negara yang berpenduduk Muslim terbesar. Sementara Jepang diketahui mayoritas menganut agama Buddha Shinto.
Pria berinisial M.M. (24) itu ditahan pasukan Gendarmerie Turki yang sedang berpatroli pada Selasa 22 Maret 2016 di kawasan Nizip, selatan Kota Gaziantep, yang sangat dekat dengan perbatasan ke Suriah.
Ketika dicegat pasukan perbatasan, ia secara terang-terangan mengungkap seseorang tak dikenal menghubunginya lewat telefon dan mengundang dirinya menyeberangi perbatasan. Ia pun setuju dan sedang menuju ke Suriah untuk memenuhi ajakan tersebut.
Pesan singkat, diduga dari anggota militan ISIS di Suriah menjadi salah satu bukti otentik yang ditemukan otoritas setempat. Pemerintah Turki pun berjanji akan segera memulangkan pemuda itu ke negeri asalnya, setelah ia selesai diinterogasi.
Selain satu pria asal Negeri Matahari itu, Turki juga menahan sekira 10 orang diduga militan ISIS di daerah Gazientep. Penyelidikan menunjukkan, beberapa di antara mereka sudah dipersiapkan untuk menjadi pelaku bom bunuh diri. Namun pemerintah setempat belum dapat merilis asal negara mereka.
Sejak tragedi bom Ankara, Istanbul dan beberapa lokasi padat wisatawan, Turki kini tengah meningkatkan kewaspadaan dan pertahanannya. Meski diklaim pelakunya bukan ISIS, melainkan cabang Partai Pekerja Kurdi (PKK).
Terakhir, tiga warga Israel dan seorang warga Iran teridentifikasi sebagai pelaku bom bunuh diri yang berafiliasi dengan ISIS. Mereka meledakkan diri di kawasan pusat perbelanjaan terkenal di Turki pada Sabtu 19 Maret 2016.



Credit  Okezone