Rabu, 23 Maret 2016

Jokowi Putuskan Blok Masela Dibangun di Darat



Presiden Joko Widodo
Kalbar, HanTer - Presiden Joko Widodo akhirnya memutuskan jika proyek Blok Masela akan dibangun di darat. Hal itu diputuskan berdasarkan pertimbangan dan masukan serta saran yang diberikan.

"Ini proyek jangka panjang tidak hanya 10 tahun, 15 tahun tapi proyek sangat panjang yang menyangkut ratusan triliun rupiah, oleh sebab itu dari kalkulasi dari perhitungan dari pertimbangan-pertimbangan yang sudah saya hitung kita putuskan dibangun di darat," kata Presiden saat memberi keterangan pers di Bandara Internasional Supadio, Kalbar, Rabu (23/3/2016).

Jokowi menjelaskan pertimbangan mengapa proyek Blok Masela dibangun di Darat. "Pertama yakni bahwa pemerintah ingin ekonomi daerah dan ekonomi nasional terimbas dari pembangunan Blok Masela," ujarnya.

Yang kedua, pembangunan wilayah atau regional development yang diharapkan juga terkena dampak pembangunan proyek besar Masela.

Jokowi pun mengatakan, keputusan ini nantinya akan langsung ditindaklanjuti oleh Menteri ESDM dan SKK Migas.

"Keputusan ini akan ditindaklanjuti oleh Menteri ESDM dan SKK Migas," katanya.



Credit  harianterbit.com

Blok Masela Dibangun di Darat, Sudirman Said: Proyeknya Akan Kita Tunda


Menteri ESDM Sudirman Said
Kalbar, HanTer - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, mengatakan, keputusan yang sudah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo terkait proyek Blok Masela akan kepada invensto untuk dilakukan pengkajian ulang.

"Kita menyerahkan sepenuhnya kepada Bapak Presiden untuk keputusan itu. Setelah ini saya akan meneruskan keputusan ini dan menyampaikan kepada investor untuk mengkaji ulang seluruhnya," katanya kata Sudirman saat mendampingi presiden memberi keterangan pers di Bandara Internasional Supadio, Kalbar, Rabu (23/3/2016).

Nantinya, Kementerian BUMN akan menyampaikan kabar keputusan tersebut kepada investor melalui surat resmi dari Menteri ESDM.

Proyek itu kata dia, kemungkinan akan mengalami penundaan karena perlu dilakukannya pengkajian ulang dari semua sisi secara keseluruhan.

"Saya akan minta kepada SKK Migas agar penundaan ini tidak terlalu panjang," katanya.

Ia menegaskan bahwa pada intinya pemerintah ingin agar proyek Blok Masela memberikan manfaat kepada masyarakat dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan regional.

Presiden memutuskan jika proyek Blok Masela akan dibangun di darat. Hal itu diputuskan berdasarkan pertimbangan dan masukan serta saran yang diberikan.

"Ini proyek jangka panjang tidak hanya 10 tahun, 15 tahun tapi proyek sangat panjang yang menyangkut ratusan triliun rupiah, oleh sebab itu dari kalkulasi dari perhitungan dari pertimbangan-pertimbangan yang sudah saya hitung kita putuskan dibangun di darat," kata Presiden saat memberi keterangan pers di Bandara Internasional Supadio, Kalbar, Rabu (23/3/2016).

Jokowi menjelaskan pertimbangan mengapa proyek Blok Masela dibangun di Darat. "Pertama yakni bahwa pemerintah ingin ekonomi daerah dan ekonomi nasional terimbas dari pembangunan Blok Masela," ujarnya.

Yang kedua, pembangunan wilayah atau regional development yang diharapkan juga terkena dampak pembangunan proyek besar Masela.


Credit  Harianterbit.com