Rabu, 23 Maret 2016

Mengintip Kecanggihan Skuter Tempur Bawah Air Kopaska



Seabob Black Shadow 730 (foto: strikehold.net)
Seabob Black Shadow 730 (foto: strikehold.net)


Menjadi andalan operasi bawah laut, menuntut pasukan Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL memiliki alat tempur laut khusus guna menunjang operasinya.
Setidaknya ada beberapa koleksi wahana tempur bawah air modern milik Kopaska seperti kendaraan tempur bawah laut SEAL Carrier, Sub Skimmer, She Shadow maupun Diver Propulsion Device.
Selain itu, adapula wahana tempur bawah air modern milik Kopaska yang tak kalah canggih. Alat tersebut yaitu Seabob Black Shadow 730 buatan Jerman. Seperti dikutip dari laman indomiliter.com, berdimensi 1,766 x 474 x 402 mm, Seabob Black Shadow 730 (SBS 730) termasuk kategori skuter bawah air dengan ukuran paling kompak yang dioperasikan Kopaska.
Ia juga didesain ergomis dengan ciri khas menggunakan tenaga pendorong dari E-jet engine yang mengusung mekanisme torsi tinggi dengan kendali mikroprosesor yang dikendalikan tiga phase sinus power management system.
E-jet engine sendiri terbilang sangat efisien, minim perawatan, dan handal dalam pengoperasian. Hal tersebut telah dibuktikan dari uji ketahanan 10 jam jam operasi dengan full load, SBS 730 dan sama sekali tidak mengalami kerusakan dan penurunan kinerja.
Adapun tenaga pendorong E-jet engine berasal dari baterai high-energy Li-Ion accumulators yang biasa digunakan sebagai baterai pada satelit. Baterai tersebut benar-benra didesain untuk beroperasi optimal hingga 18 tahun. Charging time yang dibutuhkan untuk baterai memakan waktu 4,5 jam.
SBS 730 dengan bobot 110 kg ini dilengkapi 10 level tingka kecepatan (speed). Ia dapat membawa dua personel amfibi, punya kecepatan maksimum hingga 11,4 km per jam dan jarak maksimum 20 km. Sementara kemampuan menyelamnya sampai kedalaman 60 meter.


SBS 730 yang punya bobot 110 kg, dilengkapi 10 level tingkat kecepatan. Dalam kondisi normal, SBS 730 memiliki endurance tiga jam. Skuter ini juga dirancang untuk mudah diterjukan ke laut melalui parasut.
Mengenai sonar yang melekat pada SBS 730 yakni meliputi sonar head, sonar system, piezo sensor, underwater compass, dan digital operation display. Situs survitecgroup.com menyebutkan bahwa pengguna SBS 730 saat ini baru Indonesia dan Singapura.
Berikut spesifikasi lengkap SBS 730:
– Speed control: 10 power levels
– Speed up to: 11,4 km/hours
– Energy – without memory effect: High-Energy Li-Ion accumulators
– Total capacity: 4.5 kw/h; 60 V; 40 Ah
– Operating time- average: 3 hours
– Operating distance – average: 20 km
– Charging time: 4,5 hours
– Maximum diving depth: 60 meter
– Weight: 110 kg
– Dimensions in L x W x H: 1,766 x 474 x 402 (in mm)









Credit  Okezone