Kamis, 24 Maret 2016

3 WNI Jadi Korban Bom Brussels, Indonesia Keluarkan Travel Advice


Suasana Bandara Zaventem beberapa saat setelah ledakan (Foto: Daily Mail)
Suasana Bandara Zaventem beberapa saat setelah ledakan (Foto: Daily Mail)

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengonfirmasi kabar mengenai warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban Bom Brussels. Pihak KBRI juga sudah melakukan koordinasi dan bertemu pihak keluarga korban.
Retno mengatakan pihak KBRI telah menawarkan segala bantuan yang bisa diberikan pemerintah kepada suami korban. Sebagaimana diberitakan, satu orang perempuan WNI bersama kedua anaknya menjadi korban bom Brussels saat tengah menunggu penerbangan di Bandara Zaventem.
Saat ditanya mengenai adanya korban di stasiun kereta bawah tanah, Retno menyampaikan masih perlu adanya konfirmasi dan verifikasi. "Info yang kita terima sejauh ini baru tiga WNI itu. Semuanya masih bisa berkembang dan kita menunggu konfirmasi dan verifikasi," ucap Retno kepada wartawan di Jakarta, Kamis (24/3/2016).
Disinggung mengenai kabar korban tengah berada di ICU, Retno mengaku masih menunggu informasi. "Kami tidak mau terburu-buru menyampaikan kondisi korban. Kami masih menunggu info yang sudah verified," imbuhnya.
Terkait hal tersebut, Retno menyebut pihaknya telah mengeluarkan travel advice bagi para WNI yang tengah berada di Eropa. Pemerintah Belgia saat ini mengimbau warga agar tetap tenang dan waspada, diizinkan beraktivitas kembali, untuk tidak berkunjung ke Brussels sementara waktu, hanya gunakan internet untuk mencari informasi dan membatasi penggunaan telepon.
KBRI Brussel akan terus memantau kondisi keamanan Belgia dan data korban, terutama terkait dengan WNI. Di samping itu, KBRI juga akan terus berkoordinasi dengan komunitas WNI di Belgia dan terus meng-update perkembangan di lapangan. Nomor telepon hotline KBRI di nomor +32478957214 dan +32478405728 juga telah disebarluaskan dan KBRI akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait.




Credit  Okezone