ANKARA
- Turki dan Iran dilaporkan akan bekerjasama untuk memerangi militan
Kurdi di Suriah. Ankara menilai milisi Kurdi Suriah, yang merupakan
sekutu Amerika Serikat (AS), adalah kepanjangan tangan PKK, sebuah
kelompok yang melakukan pemberontakan dan masuk dalam daftar teroris di
Turki.
"Insya Allah, kami akan melakukan operasi bersama dengan Iran untuk melawan PKK," kata Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Jazeera pada Rabu (7/3).
Namun, Soylu tidak menyatakan pangkalan milisi Kurdi mana yang akan menjadi target operasi atau kapan operasi bersama tersebut akan dilakukan.
"Insya Allah, kami akan melakukan operasi bersama dengan Iran untuk melawan PKK," kata Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Jazeera pada Rabu (7/3).
Namun, Soylu tidak menyatakan pangkalan milisi Kurdi mana yang akan menjadi target operasi atau kapan operasi bersama tersebut akan dilakukan.
Presiden
Turki, Recep Tayyip Erdogan sebelumnya mengatakan, operasi bersama
Turki-Iran melawan pejuang Kurdi selalu menjadi agenda dan bahwa operasi
itu juga akan menargetkan tempat persembunyian milisi Kurdi di Irak.
Pemerintah Iran sejauh ini belum memberikan pernyataan apapun mengenai kerjasama dengan Turki dalam melawan milisi Kurdi. Pada 2017 Iran pernah membantah pernyataan Erdogan bahwa mereka akan melakukan operasi bersama di Suriah.
Iran sendiri sejatinya sudah terlibat dalam perang di Suriah dalam melawan ISIS dan kelompok teroris lainnya. Namun, Teheran mengatakan keterlibatan mereka hanya sebatas mengerahkan penasihat militer ke Suriah dan bukan tentara untuk terlibat langsung dalam perang di negara yang sudah dilanda perang saudara selama delapan tahun itu.
Pemerintah Iran sejauh ini belum memberikan pernyataan apapun mengenai kerjasama dengan Turki dalam melawan milisi Kurdi. Pada 2017 Iran pernah membantah pernyataan Erdogan bahwa mereka akan melakukan operasi bersama di Suriah.
Iran sendiri sejatinya sudah terlibat dalam perang di Suriah dalam melawan ISIS dan kelompok teroris lainnya. Namun, Teheran mengatakan keterlibatan mereka hanya sebatas mengerahkan penasihat militer ke Suriah dan bukan tentara untuk terlibat langsung dalam perang di negara yang sudah dilanda perang saudara selama delapan tahun itu.
Credit sindonews.com