Senin, 04 Maret 2019

Sebut Patut Dicontoh, PM India Sambut Pilot yang Dibebaskan Pakistan



Sebut Patut Dicontoh, PM India Sambut Pilot yang Dibebaskan Pakistan
Komandan Sayap Abhinandan Varthaman, 35, pilot jet tempur India saat dibebaskan militer Pakistan di wilayah perbatasan, Jumat (1/3/2019) malam. Foto/REUTERS


NEW DELHI - Perdana Menteri (PM) Narendra Modi memuji keberanian pilot Angkatan Udara India (IAF) yang ditangkap militer Pakistan dan telah dibebaskan lagi pada hari Jumat. PM Modi menyambut kepulangan pilot bernama Abhinandan Varthaman tersebut.

Komandan Sayap Abhinandan Varthaman, 35, ditangkap militer Islamabad setelah pesawat jet tempur MiG-21 Bison yang dia terbangkan ke wilayah Kasmir Pakistan ditembak jatuh. Pilot tersebut sempat dipukuli warga Pakistan di Kashmir hingga wajahnya berlumuran darah sebelum akhirnya diamankan militer Islamabad. Jet tempurnya ditembak jatuh pada hari Rabu lalu.

"Dunia memperhatikan apa yang dilakukan India. India memiliki kekuatan untuk mengubah arti kata-kata dalam kamus, Abhinandan dulu berarti selamat datang. Dan sekarang makna bahasa Abhinandan akan berubah," kata PM Modi di Delhi, Sabtu (2/3/2019), dikutip NDTV.

Kata-kata pertamanya ketika dia berjalan menyeberang dari wilayah Pakistan melalui perbatasan Attari-Wagah adalah; "Senang bisa kembali ke negara saya."

Sebelumnya, PM Modi melalui Twitter pada Jumat malam menyambut Komandan Sayap itu kembali ke India. "Selamat datang di rumah, Komandan Sayap Abhinandan! Bangsa ini bangga dengan keberanianmu yang patut dicontoh. Angkatan bersenjata kita adalah inspirasi bagi 130 crore India. Vande Mataram!," tulis PM Modi.

Pembebasan pilot tempur India itu atas perintah PM Pakistan Imran Khan sebagai langkah nyata Islamabad untuk perdamaian. PM Khan berupaya meredam ketegangan Pakistan dan India yang sudah di ambang perang.

Konfrontasi kedua negara pecah setelah serangan 14 Februari di Pulwama oleh kelompok teror yang berbasis di Pakistan, Jaish-e-Mohammed. Serangan bom bunuh diri dengan mobil yang sarat bahan peledak itu menewaskan lebih dari 40 polisi paramiliter India.

Sebagai respons, militer India membombardir fasilitas pelatihan Jaish-e-Mohammed di Balakot, Pakistan, sekitar 80 km dari Garis Kontrol (LoC) Kashmir. Pakistan menganggap serangan itu sebagai pelanggaran kedaulatan dan membalas dengan menyerang posisi militer India di dekat perbatasan.

Aksi saling serang itu mencapai puncaknya ketika jet-jet tempur kedua pihak terlibat pertarungan udara atau dogfight pada hari Rabu. Militer Pakistan mengklaim menembak jatuh dua jet tempur MiG-21 Bison yang salah satunya diterbangkan pilot Abhinandan Varthaman. Namun, India hanya mengaku kehilangan satu jet tempur.

Sebaliknya, militer India mengklaim menembak jatuh jet tempur F-16 Pakistan dengan pesawat tempur MiG-21 Bison. Sayangnya, Pakistan membantah telah kehilangan jet tempur. Islamabad juga tidak mengakui maupun membantah telah menggunakan jet tempur F-16 buatan Amerika Serikat dalam dogfight dengan jet tempur New Delhi. 





Credit  sindonews.com