ABU DHABI
- Menteri Negara Urusan Luar Negeri Arab Saudi, Adel Jubeir menegaskan
Saudi akan tanpa henti untuk mengejar kemerdekaan Palestina, sesuai
dengan perjanjian perbatasan 1967 dan dengan Yerusalem sebagai Ibu
Kotanya.
"Perjuangan Palestina adalah prioritas bagi Riyadh dan tidak akan berhenti sampai pembentukan negara Palestina," ucap Jubeir saat berbicara di pertemuan ke-46 Dewan Menteri Luar Negeri Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, seperti dilansir Arab News pada Minggu (3/3).
Dalam pertemuan itu, Jubeir juga turut menyinggung mengenai Iran. Dia mengatakan, Iran terus dengan kegiatan teroris dan perilaku agresifnya di kawasan itu, dengan memicu ketegangan sektarian dan mencampuri urusan negara-negara lain.
"Perjuangan Palestina adalah prioritas bagi Riyadh dan tidak akan berhenti sampai pembentukan negara Palestina," ucap Jubeir saat berbicara di pertemuan ke-46 Dewan Menteri Luar Negeri Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, seperti dilansir Arab News pada Minggu (3/3).
Dalam pertemuan itu, Jubeir juga turut menyinggung mengenai Iran. Dia mengatakan, Iran terus dengan kegiatan teroris dan perilaku agresifnya di kawasan itu, dengan memicu ketegangan sektarian dan mencampuri urusan negara-negara lain.
Dirinya,
dalam pertemuan tersebut mengutuk pelanggaran HAM terhadap Muslim
Rohingya di Myanmar. Jubeir lalu menyerukan kepada komunitas
internasional untuk menghentikan praktik-praktik semacam itu dan
memberikan hak minoritas kepada kaum Muslim tanpa diskriminasi atau
klasifikasi etnis.
Selain Saudi, dukungan terhadap Palestina di pertemuan OKI juga turut digaungkan oleh Indonesia. Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi mengatakan dukungan konkret untuk Palestina adalah satu-satunya pilihan bagi OKI.
"Saya ingin mengingatkan kembali anggota OKI mengenai pekerjaan kita yang belum selesai, yaitu isu Palestina, yang situasinya semakin memburuk," kata Retno dan menyatakan saat tidak ada pilihan lain bagi OKI selain memberikan dukungan nyata, solid dan konkret bagi perjuangan kemerdekaan Palestina.
Selain Saudi, dukungan terhadap Palestina di pertemuan OKI juga turut digaungkan oleh Indonesia. Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi mengatakan dukungan konkret untuk Palestina adalah satu-satunya pilihan bagi OKI.
"Saya ingin mengingatkan kembali anggota OKI mengenai pekerjaan kita yang belum selesai, yaitu isu Palestina, yang situasinya semakin memburuk," kata Retno dan menyatakan saat tidak ada pilihan lain bagi OKI selain memberikan dukungan nyata, solid dan konkret bagi perjuangan kemerdekaan Palestina.
Credit sindonews.com