Rabu, 20 Maret 2019

Raja Salman Ucapakan Duka Cita atas Banjir Bandang di Papua


Raja Salman Ucapakan Duka Cita atas Banjir Bandang di Papua
Pemimpin Arab Saudi, Raja Salman bin Salman bin Abdulaziz Al Saud menyampaikan ucapan belasungkawa terkait musibah banjir bandang yang menimpa wilayah Sentani. Foto/Reuters

RIYADH - Pemimpin Arab Saudi, Raja Salman bin Salman bin Abdulaziz Al Saud dilaporkan menyampaikan ucapan belasungkawa kepada Presiden Indonesia, Joko Widodo, terkait musibah banjir bandang yang menimpa wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.

“Kami telah menerima kabar musibah banjir bandang yang menimpa wilayah Papua, dan dampak yang ditimbulkan oleh musibah tersebut yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa," kata Raja Salman melalui sebuah surat kepada Jokowi, seperti dilansir Saudi Press Agency pada Selasa (19/3).

"Dengan ini, Kami ingin menyampaikan ucapan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada Yang Mulia Presiden dan segenap keluarga korban tragedi tersebut, atas nama bangsa dan pemerintah Saudi, seraya memohon kepada Allah SWT semoga senantiasa melimpahkan rahmat dan ampunan-Nya kepada para korban meninggal dunia, memberikan kesabaran bagi keluarga yang ditinggalkan, memberikan kesembuhan dengan segera kepada para korban luka, serta menjaga bangsa dan negara Indonesia dari segala hal buruk dan bencana. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan Mengabulkan doa," sambungnya.

Selain Raja Salman, ucapan duka cita juga disampaikan oleh Putera Mahkota Saudi, Muhammad bin Salman (MBS). Di mana, MBS mengatakan telah menerima kabar musibah banjir bandang yang menimpa wilayah Papua, dan dampak yang ditimbulkan oleh musibah tersebut yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.

"Dengan ini, saya ingin menyampaikan ucapan belasungkawa yang teramat dalam, kepada Presiden dan segenap keluarga korban, seraya memohon kepada Allah SWT semoga senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada para korban meninggal dunia, serta kesembuhan bagi para korban luka. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan Mengabulkan doa," ungkapnya.

Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) menuturkan total korban jiwa akibat banjir badang itu berjumlah 89 orang. BNPB menyebut 82 korban meninggal akibat banjir bandang di Kabupaten Jayapura dan tujuh korban meninggal akibat tanah longsor di Ampera, Kota Jayapura 




Credit  sindonews.com