KUALA LUMPUR
- Polisi Malaysia mengatakan bahwa enam warga Mesir dan seorang warga
Tunisia yang diyakini memiliki hubungan dengan kelompok teror yang
berbasis di Afrika telah ditahan dan dideportasi.
"Salah satu warga Mesir dan Tunisia diduga anggota Ansar Al-Sharia Al-Tunisia, yang berbasis di Afrika Utara dan terdaftar sebagai kelompok teroris oleh PBB," kata kepala polisi nasional Malaysia, Mohamad Fuzi Harun dalam sebuah pernyataan.
Fuzi mengatakan keduanya ditahan pada tahun 2016 karena mencoba memasuki negara Afrika secara ilegal. Dia mengatakan mereka menggunakan paspor palsu untuk memasuki Malaysia pada Oktober tahun lalu dan berencana untuk menyelinap ke negara ketiga untuk melancarkan serangan.
"Salah satu warga Mesir dan Tunisia diduga anggota Ansar Al-Sharia Al-Tunisia, yang berbasis di Afrika Utara dan terdaftar sebagai kelompok teroris oleh PBB," kata kepala polisi nasional Malaysia, Mohamad Fuzi Harun dalam sebuah pernyataan.
Fuzi mengatakan keduanya ditahan pada tahun 2016 karena mencoba memasuki negara Afrika secara ilegal. Dia mengatakan mereka menggunakan paspor palsu untuk memasuki Malaysia pada Oktober tahun lalu dan berencana untuk menyelinap ke negara ketiga untuk melancarkan serangan.
"Lima
warga Mesir lainnya dan dua warga Malaysia ditahan bulan lalu karena
menyediakan makanan, tempat tinggal, tiket pesawat dan pekerjaan bagi
dua tersangka teroris," ucapnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa
(12/3).
Dia mengatakan pihak berwenang prihatin dengan masuknya teroris asing karena investigasi menunjukkan mereka mungkin menggunakan Malaysia sebagai "tempat yang aman" atau pusat logistik untuk melancarkan serangan di negara lain.
Dirinya menambahkan bahwa mereka yang telah dideportasi telah masuk dalam daftar hitam dan dilarang masuk ke Malaysia.
Dia mengatakan pihak berwenang prihatin dengan masuknya teroris asing karena investigasi menunjukkan mereka mungkin menggunakan Malaysia sebagai "tempat yang aman" atau pusat logistik untuk melancarkan serangan di negara lain.
Dirinya menambahkan bahwa mereka yang telah dideportasi telah masuk dalam daftar hitam dan dilarang masuk ke Malaysia.
Credit sindonews.com