PARIS
- Badan pengawas keselamatan penerbangan Prancis, BEA Aero, akan
menganalisis kotak hitam pesawat Boeing 737 MAX 8 Ethiopian Airlines
yang jatuh pada hari Minggu di dekat Addis Ababa. Demikian pernyataan
yang dikeluarkan badan tersebut.
"Pihak berwenang Ethiopia telah meminta bantuan @BEA_Aero untuk menganalisis FDR (perekam data penerbangan) & CVR (perekam suara kokpit)/Komunikasi apa pun mengenai kemajuan penyelidikan adalah tanggung jawab otoritas tersebut," tulis BEA di akun Twitternya pada Rabu seperti dilansir dari Sputnik, Kamis (14/3/2019).
Surat Kanada The Globe and Mail melaporkan Ethiopian Airlines sebelumnya menolak untuk mengirim kotak hitam itu ke Amerika Serikat (AS), tempat Boeing 737 Max 8 diproduksi. Otoritas penerbangan AS adalah satu di antara yang terbaru mengeluarkan perintah darurat untuk mengandangkan semua pesawat seri Boeing 737 Max 8 dan 737 Max 9 setelah kecelakaan mematikan Ethiopian Airlines.
"Pihak berwenang Ethiopia telah meminta bantuan @BEA_Aero untuk menganalisis FDR (perekam data penerbangan) & CVR (perekam suara kokpit)/Komunikasi apa pun mengenai kemajuan penyelidikan adalah tanggung jawab otoritas tersebut," tulis BEA di akun Twitternya pada Rabu seperti dilansir dari Sputnik, Kamis (14/3/2019).
Surat Kanada The Globe and Mail melaporkan Ethiopian Airlines sebelumnya menolak untuk mengirim kotak hitam itu ke Amerika Serikat (AS), tempat Boeing 737 Max 8 diproduksi. Otoritas penerbangan AS adalah satu di antara yang terbaru mengeluarkan perintah darurat untuk mengandangkan semua pesawat seri Boeing 737 Max 8 dan 737 Max 9 setelah kecelakaan mematikan Ethiopian Airlines.
Credit sindonews.com