Remaja Malaysia tersebut sempat dinyatakan hilang.
CB,
CHRISTCHURCH -- Mimpi buruk sebuah keluarga mengenai anaknya yang
hilang kini terkonfirmasi. Korban meninggal ke-50 penembakan di masjid
di Christchurch, Selandia Baru telah diidentifikasi.
Dilansir di
Stuff, Kamis (21/3), dia adalah warga Malaysia
Muhammad Haziq Mohd-Tarmizi (17 tahun). Jenazahnya adalah korban
terakhir yang diidentifikasi.
Polisi mengatakan
Mohd-Tarmizi meninggal dalam penembakan di Masjid Al Noor di Deans Ave.
Dia sebelumnya dinyatakan hilang. Mohd-Tarmizi berada di masjid bersama
ibu, ayah dan adik laki-lakinya saat itu.
"Kita harus
berharap yang terbaik tapi mempersiapkan diri untuk yang terburuk, mari
kita semua berdoa," ujar Menteri Lingkungan dan Kesejahteraan Penang
Boon Poh Phee, Selasa lalu.
Phee mengatakan ayah
Mohd-Tarmizi, Mohammed Tarmizi Shuib ditembak dua kali, namun dalam
kondisi stabil di Christchurch Hospital. Dia sebelumnya juga menjalani
operasi. ibunya, Marina Binti Zahari dan adik laki-lakinya tidak
mengalami luka fisik.
Phee mengatakan komunitas Malaysia di
Canterbury memberikan dukungan bagi keluarga yang berduka tersebut.
Sejumlah kerabat mereka juga telah datang ke Selandia Baru.