LONDON
- Kapal perang Rusia, Admiral Gorshkov, yang dilengkapi senjata pembuat
pasukan musuh mengalami halusinasi, muntah dan buta untuk sementara,
telah melewati Selat Inggris bersama tiga kapal militer lainnya. Kapal
militer Inggris pun menguntit rombongan kapal perang Moskow tersebut.
Senjata yang terpasang pada kapal Admiral Gorshkov itu adalah Filin 5P-42. Senjata yang tak mematikan ini digambarkan sebagai senjata "interferensi optik visual", yang memicu pasukan musuh mengalami halusinasi hingga muntah.
Lalu lalang Admiral Gorshkov dan rombongannya di Selat Inggris berlangsung hari Selasa lalu. Inggris mengirim kapal militer Angkatan Laut, HMS Defender, untuk membuntuti rombongan kapal Moskow itu.
Senjata yang terpasang pada kapal Admiral Gorshkov itu adalah Filin 5P-42. Senjata yang tak mematikan ini digambarkan sebagai senjata "interferensi optik visual", yang memicu pasukan musuh mengalami halusinasi hingga muntah.
Lalu lalang Admiral Gorshkov dan rombongannya di Selat Inggris berlangsung hari Selasa lalu. Inggris mengirim kapal militer Angkatan Laut, HMS Defender, untuk membuntuti rombongan kapal Moskow itu.
Ruselectornics,
yang membuat sistem Fillin, membenarkan bahwa senjat tersebut sudah
dipasang di kapal Admiral Gorshkov dan Admiral Kasatonov.
Filin 5P-42 pernah diuji pada sukarelawan beberapa waktu yang lalu, yang bertujuan untuk menjangkau target yang dilindungi oleh senjata tersebut, senapan sniper, senapan serbu dan senapan mesin. Semua sukarelawan mengalami kesulitan dalam mengarahkan senjatanya dan tidak dapat melihat target di mana mereka menembak.
Hampir setengah dari subjek tes, 45 persen, mengatakan mereka mengalami pusing, mual dan perasaan disorientasi. Kemudian 20 persennya mengalami halusinasi dan menggambarkan "bola cahaya bergerak di depan mata."
Filin 5P-42 pernah diuji pada sukarelawan beberapa waktu yang lalu, yang bertujuan untuk menjangkau target yang dilindungi oleh senjata tersebut, senapan sniper, senapan serbu dan senapan mesin. Semua sukarelawan mengalami kesulitan dalam mengarahkan senjatanya dan tidak dapat melihat target di mana mereka menembak.
Hampir setengah dari subjek tes, 45 persen, mengatakan mereka mengalami pusing, mual dan perasaan disorientasi. Kemudian 20 persennya mengalami halusinasi dan menggambarkan "bola cahaya bergerak di depan mata."
Angkatan
Laut Inggris membenarkan bahwa kapal HSM Defender memantau rombongan
kapal perang Rusia."HMS Defender yang berbasis di Portsmouth sedang
memantau kelompok tugas Rusia dan melacak aktivitas mereka di bidang
kepentingan nasional," kata Angkatan Laut Kerajaan Inggris.
Menteri Negara Urusan Angkatan Bersenjata Mark Lancaster mengatakan; "Angkatan Laut Kerajaan selalu siap untuk membela Inggris."
"Kami akan terus bekerja dengan sekutu kami untuk membayangi kapal-kapal Rusia yang melewati perairan internasional dekat pantai kami, untuk memastikan angkatan laut Rusia mengikuti protokol yang benar dalam perjalanannya," ujarnya.
Menteri Negara Urusan Angkatan Bersenjata Mark Lancaster mengatakan; "Angkatan Laut Kerajaan selalu siap untuk membela Inggris."
"Kami akan terus bekerja dengan sekutu kami untuk membayangi kapal-kapal Rusia yang melewati perairan internasional dekat pantai kami, untuk memastikan angkatan laut Rusia mengikuti protokol yang benar dalam perjalanannya," ujarnya.
Mengutip BBC, Kamis (7/3/2019), HMS Defender meninggalkan Newcastle pada hari Sabtu untuk menuju timur laut Skotlandia guna membuntuti kelompok kapal perang Rusia. Rombongan kapal Moskow itu melintasi garis pantai Inggris pada hari Selasa, dan akan terus dibayangi kapal militer London ketika melewati Selat Inggris.
"Keamanan laut di sekitar garis pantai kami tetap penting bagi kepentingan nasional kami," kata Komandan HMS Defender, Richard Hewitt. "Mengawal Admiral Gorshkov telah menunjukkan komitmen abadi Angkatan Laut Kerajaan Inggris untuk melindungi perairan rumah kami dan kesiapan untuk melakukan penugasan semacam itu kapan pun diperlukan."
Credit sindonews.com