Rusia pada Rabu (28/12) menyatakan
akan melakukan pembalasan pada AS atas pemberian sanksi karena tudingan
memengaruhi pemilihan presiden AS. (Foto: REUTERS/Sergei Karpukhin)
Senator dari Partai Republik Lindsey Graham mengatakan Rusia dan Presiden Vladimir Putin mesti mendapat sanksi atas serangan cyber selama proses pemilihan presiden AS yang dimenangkan Donald Trump.
"Jujur saja, kami lelah dengan kebohongan tentang 'peretas Rusia', yang selalu didengung-dengungkan AS sejak lama," ujar juru bicara Menteri Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, seperti mengutip Reuters.
Ia juga menyebutkan akan adanya kemungkinan sanksi yang diberikan AS sebagai sebuah 'provokasi yang dilakukan Gedung Putih.'
|
"Akan ada sanksi yang diberikan pada Rusia, khususnya Putin sebagai individu," ujar Graham di ibukota Latvia, awal bulan ini.
Ia juga menyampaikan, "Ini saatnya Rusia untuk mengerti, bahwa cukup adalah cukup sudah."
Ia tidak menjelaskan lebih jauh sanksi seperti apa yang akan diberikan.
Agen intelijen AS sebelumnya menyimpulkan bahwa adanya percobaan yang dilakukan Rusia untuk memengaruhi pemilihan presiden AS yang dihelat pada 8 November lalu itu dengan meretas baik individu maupun institusi dari Partai Demokrat.
Pejabat pemerintah Rusia membantah tudingan ini.
Credit CNN Indonesia