Inggris temukan kasus flu burung dari unggas liar di Wales. (Foto: REUTERS/Bobby Yip)
Temuan ini juga mendapati adanya korban jiwa akibat kasus flu burung. Pemerintah meminta para penjaga unggas untuk tetap waspada jelang perayaan Natal beberapa hari kedepan.
Dilaporkan AFP, virus H5N8 yang sama pekan lalu terdeteksi di sebuah peternakan ayam kalkun di Lincolnshire, Inggris Timur. Namun pemerintah mengatakan virus yang berasal dari peternakan ini tidak akan menyebar.
"Kasus kali ini berbeda, karena berasal dari unggas liar. Hal ini menjadi sorotan penting bagi peternak unggas untuk mengikuti saran kami mengenai biosecurity," ungkap Kepala Kewa Pemerintah Nigel Gibbens dalam sebuah pernyataan.
Meski begitu, Gibbens juga menekankan risiko flu burung akibat unggas liar sangat rendah untuk menulari manusia.
Virus H5N8 diketahui dapat menyebar dengan cepat baik unggas liar maupun yang dipelihara di peternakan. Unggas yang terjangkit virus ini bisa memicu pemusnahan terhadap ribuan hewan ternak di satu lokasi peternakan.
Selain Inggris, tercatat ada 13 negara di Eropa yang belakangan mengalami krisis akibat isu flu burung. Sejak Otober lalu, Perancis dan Jerman melaporkan adanya temuan kasus serupa.
Sejauh ini Hungaria tercatat sebagai negara dengan wabah flu burung tertinggi di benua biru tersebut. Tercatat ada 201 kasus yang dilaporkan dari unggas di peternakan dan empat diantaranya berasal dari unggas liar.
Credit CNN Indonesia