Ali Agha Rasouli, mahasiswa magister di Universitas Sains dan Teknologi Iran, mengatakan kepada kantor berita Mehr bahwa sistem rancangan regunya itu adalah yang pertama dari jenisnya di dunia.
"Kami berhasil menggunakan metode dan bagian khusus dengan daya lebih rendah untuk merancang dan mengembangkan perangkat untuk memperkuat daya gelombang pendek," katanya menambahkan.
Menurut dia, tidak ada perusahaan asing memperoleh pengetahuan teknis untuk membangun sistem tersebut.
"Perangkat ini memiliki aplikasi dalam pertahanan dan radar, dan sebagian besar digunakan untuk mendeteksi dan bertahan dalam serbuan rangkap," katanya.
Dia melanjutkan untuk menambahkan bahwa sistem itu memiliki tingkat kematian yang rendah, bandwidth yang lebar dan toleransi untuk daya tinggi. Gelombang pendek tersebut telah dirancang dalam rentang frekuensi 2,5 sampai 6 GHz.
"Sistem ini memiliki empat bagian utama termasuk penguat sinyal RF, penyambung daya, sistem pendingin dan kontrol serta bagian yang memberikan daya," kata dia.
Rancangan itu dianugrahi tempat ketiga dalam Penghargaan Pemuda Dunia Khwarizmi ke-18 pada 2016, demikian OANA.
Credit ANTARA News