ALEPPO
- Tim penjinak bom Rusia terus menyapu sekolah-sekolah dan sejumlah
masjid Aleppo setelah wilayah itu dibebaskan dari kelompok pemberontak
Suriah. Tim penjinak bom Rusia menemukan banyak amunisi buatan Amerika
Serikat (AS) dan Jerman.
Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah
menyatakan tim penjinak bom Moskow sudah berada di wilayah Suriah sejak
tiga minggu lalu. Hingga Rabu kemarin, tim itu sudah membersihkan area
seluas 966 hektare dari berbagai amunisi berbahaya.
Menurut pusat
itu, ada 2.149 bangunan di dan di dekat Aleppo sudah disterilkan. Data
itu termasuk 44 sekolah, 38 masjid, 10 fasilitas medis dan
infrastruktur sipil penting lainnya. Tim penjinak bom Rusia juga menyapu
jalan-jalan di Aleppo yang mencapai 350 km dari berbagai amunisi.
Sebanyak
14.700 item berbahaya termasuk 6.700 IED sudah ditemukan dan dijinakkan
tim Rusia. Berbagai item berbahaya itu, mulai dari granat tangan kecil
hingga roket yang dimaksudkan untuk peluncur multi-roket.
Departemen
Pertahanan Rusia telah merilis video dari operasi pembersihan ranjau di
Aleppo. Banyak dari amunisi yang ditemukan merupakan buatan Ordnance
Corps Angkatan Darat AS yang diproduksi di Yugoslavia.
”Amunisi
yang kami temukan (buatan) Jerman, Amerika, Bulgaria. Jumlahnya agak
membingungkan,” kata Mayor Ivan Gromov, seorang pemimpin pasukan
penjinak bom Rusia di Aleppo, seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (29/12/2016).
Militer
Rusia di Aleppo juga menjalankan misi pemulihan kehidupan normal di
kota itu setelah sekitar lima tahun dilanda perang saudara. Mereka
mengirim bantuan kemanusiaan dan mengerahkan unit polisi militer Rusia
untuk menjaga ketertiban di Aleppo.
Credit sindonews.com