CB, JAKARTA -- Sekitar 3 juta peserta Aksi Damai
212 tumpah ruah di area Monumen Nasional (Monas). Sebagian peserta
terpaksa menunaikan Shalat Jumat di area luar lapangan Monas, seperti
area Gambir dan Tugu Tani.
"Jumlah makmum sebanyak itu mengalahkan jumlah makmum pada Shalat Jumat di musim haji," ujar alumnus Universitas Al Azhar Cairo, Mesir, Dr. Fahmi Salim, Jumat (2/12). Kegiatan kali ini merupakan lanjutan dari Aksi Bela Islam II pada 4 November dan Aksi Bela Islam I pada 14 Oktober.
"Tujuan kami tetap sama, agar Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai penista agama ditangkap secepatnya," ujar Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Habib Rizieq Shihab. Pasalnya, Ahok-lah yang sebenarnya mengganggu keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan ucapannya.
Dia pun menegaskan aksi ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta seperti tudingan sebagian kalangan. Pada aksi kali ini, semangat umat Islam dari luar Jakarta semakin kuat yang tak menyerah untuk datang ke ibu kota meski tak ada kendaraan. Misalnya 3.000 peserta aksi dari Ciamis, Jawa Barat, yang melakukan long march. "Mereka menginspirasi banyak orang di sepanjang perjalanan."
Kini, banyak jamaah dari Jabotabek yang mengikuti cara mereka dengan berbondong-bondong menuju Monas untuk menunjukkan kecintaan kepada Islam sekaligus kepada Ibu Pertiwi. Mereka siap mempertahankan setiap jengkalnya dari ancaman perpecahan yang ditebar oleh pihak-pihak yang merusakkan keharmonisan dan kerukunan antarumat beragama yang selama ini sudah terjalin indah.
"Jumlah makmum sebanyak itu mengalahkan jumlah makmum pada Shalat Jumat di musim haji," ujar alumnus Universitas Al Azhar Cairo, Mesir, Dr. Fahmi Salim, Jumat (2/12). Kegiatan kali ini merupakan lanjutan dari Aksi Bela Islam II pada 4 November dan Aksi Bela Islam I pada 14 Oktober.
"Tujuan kami tetap sama, agar Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai penista agama ditangkap secepatnya," ujar Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Habib Rizieq Shihab. Pasalnya, Ahok-lah yang sebenarnya mengganggu keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan ucapannya.
Dia pun menegaskan aksi ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta seperti tudingan sebagian kalangan. Pada aksi kali ini, semangat umat Islam dari luar Jakarta semakin kuat yang tak menyerah untuk datang ke ibu kota meski tak ada kendaraan. Misalnya 3.000 peserta aksi dari Ciamis, Jawa Barat, yang melakukan long march. "Mereka menginspirasi banyak orang di sepanjang perjalanan."
Kini, banyak jamaah dari Jabotabek yang mengikuti cara mereka dengan berbondong-bondong menuju Monas untuk menunjukkan kecintaan kepada Islam sekaligus kepada Ibu Pertiwi. Mereka siap mempertahankan setiap jengkalnya dari ancaman perpecahan yang ditebar oleh pihak-pihak yang merusakkan keharmonisan dan kerukunan antarumat beragama yang selama ini sudah terjalin indah.
Credit REPUBLIKA.CO.ID
Jamaah Shalat Jumat Penuhi Jalan Merdeka Barat Hingga Thamrin
CB,JAKARTA -- Para peserta kegiatan doa bersama 2
Desember 2016 melakukan Shalat Jumat di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat,
dalam cuaca hujan. Jamaah memadati dua sisi jalan raya dari Jalan Medan
Merdeka Barat hingga Jalan Thamrin, tepatnya perempatan Sarinah.
Para peserta doa bersama tetap melaksanakan ibadah Shalat Jumat meskipun kondisi cuaca hujan.
"Dianggap saja sebagai berkah, hujan ini kami anggap sebagai berkah," kata Suprianto, salah satu peserta doa bersama ketika ditemui di depan Sarinah sesaat sebelum shalat, Jumat (2/12).
Jamaah memilih shalat di jalan raya karena tempat ibadah di sekitar lokasi tersebut, seperti misalnya, Masjid Al-Hikmah Sarinah, telah penuh. Halaman gedung perkantoran di sekitar Jalan Thamrin juga dipenuhi oleh para peserta doa bersama untuk melakukan Shalat Jumat.
Kegiatan doa bersama 2 Desember 2016 sendiri dipusatkan di kawasan Monas dengan agenda utama Shhalat Jumat bersama. Namun, karena banyaknya orang yang mengikuti kegiatan tersebut, maka para peserta yang tidak mendapatkan tempat di dalam kawasan Monas memilih untuk Shalat Jumat di lokasi sekitarnya.
Para peserta doa bersama tetap melaksanakan ibadah Shalat Jumat meskipun kondisi cuaca hujan.
"Dianggap saja sebagai berkah, hujan ini kami anggap sebagai berkah," kata Suprianto, salah satu peserta doa bersama ketika ditemui di depan Sarinah sesaat sebelum shalat, Jumat (2/12).
Jamaah memilih shalat di jalan raya karena tempat ibadah di sekitar lokasi tersebut, seperti misalnya, Masjid Al-Hikmah Sarinah, telah penuh. Halaman gedung perkantoran di sekitar Jalan Thamrin juga dipenuhi oleh para peserta doa bersama untuk melakukan Shalat Jumat.
Kegiatan doa bersama 2 Desember 2016 sendiri dipusatkan di kawasan Monas dengan agenda utama Shhalat Jumat bersama. Namun, karena banyaknya orang yang mengikuti kegiatan tersebut, maka para peserta yang tidak mendapatkan tempat di dalam kawasan Monas memilih untuk Shalat Jumat di lokasi sekitarnya.
Credit REPUBLIKA.CO.ID
Foto-foto saat shalat Jumat dalam aksi Doa Bersama 212
Ribuan umat Islam melaksanakan salat Jumat saat Aksi Bela Islam III di kawasan silang Monas, Jakarta, Jumat (2/12)
Hujan deras mengguyur kawasan Monas dan sekitar menjelang shalat Jumat saat acara Doa Bersama. ANTARA News/Monalisa
Para peserta Doa Bersama tetap bertahan di Lapangan Monas meski hujan mengguyur di Jakarta, pada Jumat (2/12/2016). ANTARA News/Try Reza Essra
Suasana doa bersama di Lapangan Monas, Jakarta Pusat pada Jumat (2/12/2016). ANTARA News/Afut Syafril
Para peserta aksi Doa Bersama melakukan shalat Jumat di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat pada Jumat (2/12/2016). ANTARA News/Monalisa
Para peserta Doa Bersama melakukan shalat Jumat di sekitar Bundaran Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Jumat (2/12/2016). ANTARA News/Monalisa.
Para peserta Doa Bersama melakukan shalat Jumat di Lapangan Monas dan jalan-jalan protokal di seputar Monas pada Jumat (2/12/2016). ANTARA News/Monalisa.
Para peserta aksi Doa Bersama melakukan shalat Jumat berjamaah di pelataran Wisma ANTARA di Jalan Medan Merdeka Selatan pada Jumat (2/12/2016). ANTARA News/Risbiani Fardaniah
Presiden Joko Widodo bersama Seskab Pramono Anung, Menkopolhukam Wiranto, Wapres Jusuf Kalla dan Menag Lukman Hakim Syaifuddin saat hendak shalat Jumat di Monas pada Jumat (2/12/2016). ANTARA News/Hanni Sofia
Credit ANTARA News