Senin, 15 April 2019

Pasukan Haftar Libya Akui Jet Tempurnya Hilang, Menduga Ditembak Roket


Pasukan Haftar Libya Akui Jet Tempurnya Hilang, Menduga Ditembak Roket
Jet tempur MiG-21 yang dioperasikan pasukan LNA pimpinan Jenderal Khalifa Haftar di Libya. Foto/REUTERS/Stringer

TRIPOLI - Tentara Nasional Libya (LNA) yang dipimpin Jenderal Khalifa Haftar telah mengonfirmasi bahwa mereka kehilangan sebuah pesawat jet tempur. LNA menduga pesawat mereka ditembak jatuh oleh roket milik pasukan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) Libya yang diakui PBB.

"Kami telah kehilangan salah satu dari pesawat tempur MiG-21 kami setelah pilot kehilangan kendali atas pesawat. Mungkin pesawat itu dihantam roket, namun tidak ada serangan langsung," kata juru bicara LNA, Ahmed Mismari, dalam konferensi pers pada hari Minggu malam, yang dilansir Sputnik, Senin (15/4/2019).

Sebelumnya, juru bicara militer GNA Mohammed Ghnounou mengatakan kepada Sputnik bahwa pasukan yang loyalis GNA telah menjatuhkan pesawat tempur milik tentara Haftar.

"Kami mengonfirmasi bahwa kami menembak jatuh sebuah pesawat militer yang menyerang pasukan kami di Wadi Rabie (selatan Tripoli)," kata Ghnounou.

LNA melancarkan serangan sejak minggu lalu untuk merebut kembali Ibu Kota Libya, Tripoli, dari kelompok yang mereka sebut sebagai teroris. Pemerintah GNA yang didukung PBB bersumpah untuk melawan setiap serangan terhadap Tripoli. 

PBB telah menuntut agar kedua pasukan menahan diri dengan tidak menyerang warga sipil. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, pertempuran tersebut telah menewaskan 120 orang.

Selama bertahun-tahun, Libya telah terpecah menjadi dua pemerintahan. Di bagian timur negara itu dikendalikan oleh parlemen yang dipilih pada tahun 2014 dan didukung oleh LNA yang dipimpin Jenderal Khalifa Haftar. Sedangkan bagian barat Libya dikendalikan GNA yang berbasis di Tripoli. 



Credit  sindonews.com