TRIPOLI
- Tentara Nasional Libya (LNA) yang dipimpin Jenderal Khalifa Haftar
telah mengonfirmasi bahwa mereka kehilangan sebuah pesawat jet tempur.
LNA menduga pesawat mereka ditembak jatuh oleh roket milik pasukan
Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) Libya yang diakui PBB.
"Kami telah kehilangan salah satu dari pesawat tempur MiG-21 kami setelah pilot kehilangan kendali atas pesawat. Mungkin pesawat itu dihantam roket, namun tidak ada serangan langsung," kata juru bicara LNA, Ahmed Mismari, dalam konferensi pers pada hari Minggu malam, yang dilansir Sputnik, Senin (15/4/2019).
Sebelumnya, juru bicara militer GNA Mohammed Ghnounou mengatakan kepada Sputnik bahwa pasukan yang loyalis GNA telah menjatuhkan pesawat tempur milik tentara Haftar.
"Kami telah kehilangan salah satu dari pesawat tempur MiG-21 kami setelah pilot kehilangan kendali atas pesawat. Mungkin pesawat itu dihantam roket, namun tidak ada serangan langsung," kata juru bicara LNA, Ahmed Mismari, dalam konferensi pers pada hari Minggu malam, yang dilansir Sputnik, Senin (15/4/2019).
Sebelumnya, juru bicara militer GNA Mohammed Ghnounou mengatakan kepada Sputnik bahwa pasukan yang loyalis GNA telah menjatuhkan pesawat tempur milik tentara Haftar.
Credit sindonews.com