Wilayah udara Singapura akan dibatasi sementara pada 11-13 Juni.
CB,
SINGAPURA -- Wilayah udara Singapura akan dibatasi selama pertemuan
puncak Amerika Serikat-Korea Utara yang direncanakan berlangsung pekan
depan. Pemberitahuan itu ditujukan bagi para petugas dan pihak-pihak
yang memiliki kegiatan di bandar udara. Kegiatan itu kemungkinan
menimbulkan penundaan kedatangan atau keberangkatan pesawat di salah
satu bandara tersibuk di Asia tersebut.
Negara kota
di Asia Tenggara itu disiapkan jadi tuan rumah pertemuan bersejarah
antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korut Kim Jong Un pada 12
Juni. Keamanan di seluruh wilayah pulau itu ditingkatkan. Pemberitahuan
itu, yang disiarkan di laman Organisasi Penerbangan Sipil Internasional
(ICAO) dan Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA), mengatakan wilayah
udara di atas Singapura akan dibatasi sementara pada waktu-waktu
tertentu pada 11, 12, dan 13 Juni.
Para pelancong diberitahu kemungkinan terjadi
penundaan-penundaan penerbangan pesawat yang tiba atau berangkat dari
Singapura selama kurun waktu itu, menurut Kementerian Pertahanan dan
Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS).
Semua
pesawat yang tiba di Bandara Changi Singapura akan diminta mengurangi
kecepatan. Pesawat akan menghadapi beberapa pembatasan mengenai
penggunaan landasan pacu "karena alasan-alasan keamanan nasional."
Pemberitahuan
terpisah di laman ICAO mengingatkan penerbang agar menjauh dari
Pangkalan Udara Paya Lebar, fasilitas militer di bagian timur Singapura
yang telah digunakan oleh presiden-persiden AS pada lawatan-lawatan
terdahulu. Pemberitahuan itu mengatakan pesawat yang melanggar
pembatasan-pembatasan itu "mungkin akan dicegat".
Sebagai
bagian dari persiapan-persiapannya untuk pertemuan puncak tersebut,
Singapura telah menentukan bagian-bagian tertentu dari kota itu sebagai
"kawasan-kawasan kegiatan khusus" untuk 10 Juni hingga 14 Juni.
Kawasan-kawasan itu mencakup wilayah tengah, yang kantor kementerian
luar negerinya berada di sana, kedutaan besar AS dan beberapa hotel, dan
Pulau Sentosa di bagian selatan, tempat pertemuan puncak dijadwalkan
berlangsung.
Hal-hal seperti pesawat berpilot
menggunakan alat kendali jarak jauh dan sistem pidato publik akan
dilarang di kawasan-kawasan itu selama kurun waktu tersebut. Bandara
Changi dan CAAS tidak dapat segera mengonfirmasi rincian mengenai
pemberitahuan pembatasan wilayah udara itu.