Kamis, 21 Juni 2018

Pemimpin Eropa Bahas Krisis Imigran secara Informal



Pemimpin Eropa Bahas Krisis Imigran secara Informal
Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker mengundang para pemimpin Eropa untuk membahas persoalan imigrasi. (REUTERS/Delmi Alvarez)



Jakarta, CB -- Beberapa tokoh pemimpin Uni Eropa akan mengadakan pertemuan informal membahas krisis imigrasi di Brussels pada Minggu ini.

Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker mengatakan pertemuan ini digelar untuk mencari jawaban menjelang pertemuan utama yang digelar pekan depan.


Para pemimpin Jerman, Perancis, Italia, Spanyol, Yunani, Austria dan Bulgaria juga akan dilibatkan dalam pertemuan ini. Dilansir AFP pada Rabu (20/6), Perdana Menteri Malta juga menerima undangan dari Juncker.

"Saya mengadakan pertemuan kerja informal tentang masalah migrasi dan suaka di Brussels pada hari Minggu, untuk bekerja dengan para Kepala Negara atau Pemerintah anggota yang tertarik mencari solusi Eropa menjelang #EUCO mendatang (Dewan Eropa)," kata Juncker melalui Twitter.



Seluruh 28 pemimpin Uni Eropa Kamis depan dijadwalkan membahas rencana untuk merombak sistem suaka blok yang telah berada di bawah tekanan berat sejak dilanda krisis pengungsi 2015 lalu.

Upaya mencapai konsesus telah dimulai menyusul perkembangan baru di Eropa. Negara-negara di benua tersebut berselisih dalam menentukan tuan rumah bagi para pendatang baru.

Setelah mengizinkan lebih dari satu juta pencari suaka ke Jerman pada tahun 2015, Kanselir Jerman Angela Merkel berbalik menentang keras imigrasi. Saat ini, Merkel sedang berjuang untuk masa depan politiknya.

Menteri Dalam Negeri Horst Seehofer telah mengultimatum Uni Eropa agar mencapai kesepakatan dengan negara-negara garis depan, seperti Italia dan Yunani untuk memungkinkan Jerman mengembalikan para pencari suaka dalam waktu dua pekan.






Credit  cnnindonesia.com