Jumat, 29 Juni 2018

BAE Systems Garap Proyek Kapal Perang Terbesar Australia Rp369 Triliun



BAE Systems Garap Proyek Kapal Perang Terbesar Australia Rp369 Triliun
BAE Systems, kontraktor pertahanan Inggris dipilih untuk menggarap proyek kapal perang terbesar Australia senilai Rp369 triliun. Foto/BBC

CANBERRA - Kontraktor pertahanan Inggris, BAE Systems, dipilih untuk menggarap proyek pembuatan kapal perang terbesar Australia dengan nilai kontrak AUD35 miliar atau lebih dari Rp369 triliun. Perusahaan Inggris itu mengalahkan pesaingnya dari Spanyol dan Italia dalam lelang tender.

Proyek itu mencakup pembuatan sembilan kapal perang kelas dunia dan berteknologi tinggi.

Produksi sembilan kapal perang akan dimulai pada tahun 2020. Proyek ini akan  menciptakan 5.000 pekerjaan di Australia. Lokasi pembangunan sembilan kapal perang berada di Adelaide.

Perdana Menteri Malcolm Turnbull pada Jumat (29/6/2018) akan mengumumkan proyek kapal perang global "Kelas Pemburu" yang akan dikerjakan di galangan kapal ASC di fasilitas Osborne.

Kapal-kapal perang "Kelas Pemburu" itu nantinya akan menggantikan kapal fregat  Anzac-class, yang telah beroperasi sejak tahun 1996.

Turnbull mengatakan proyek senilai AUD35 miliar akan menciptakan 5.000 pekerjaan di Australia, 4.000 di antaranya akan berada di Australia Selatan.

"Ini adalah perusahaan nasional yang besar. Ini akan menjadi program pembuatan kapal secara terus-menerus yang menciptakan 5.000 pekerjaan secara langsung, dan 10.000 lainnya secara tidak langsung melalui rantai pasokan nasional," katanya kepada Radio ABC di Adelaide.

"Ini adalah komitmen besar untuk pekerjaan di Australia Selatan," ujar Turnbull. PM Turnbull ingin menjadikan kota Adelaide sebagai pusat pembuatan kapal angkatan laut di Australia dan bagi dunia.

"Ini adalah komitmen dan tekad saya untuk membangun industri pembuatan kapal yang berdaulat di Australia yang akan membangun kapal bukan hanya untuk Australia, tetapi untuk ekspor juga," katanya. 




Credit  sindonews.com