Jumat, 29 Juni 2018

Jenderal Korut Dieksekusi Mati atas Perintah Kim Jong-un


Jenderal Korut Dieksekusi Mati atas Perintah Kim Jong-un
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Foto/REUTERS


PYONGYANG - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un dilaporkan memberi perintah eksekusi mati terhadap seorang jenderal militer Pyongyang. Alasannya, jenderal itu memberikan makanan tambahan serta bahan bakar untuk pasukan serta keluarga mereka.

Laporan itu berasal dari Daily NK. Menurut laporan tersebut, Hyon Ju Song, seorang letnan jenderal Tentara Rakyat Korea dieksekusi oleh regu tembak atas tuduhan menyalahgunakan otoritas dan terlibat dalam tindakan antipartai.

Hyon sejatinya adalah sosok bintang baru di militer Korut sebelum kematiannya. Dia menjabat sebagai anggota Komite Sentral Partai Buruh Korea dan komandan batalion di bawah Komando Garda Tertinggi.

"Saat memeriksa pasokan minyak untuk Stasiun Peluncuran Satelit Sohae selama inspeksi komprehensif persediaan masa perang pada 10 April, Hyon menyatakan, 'Kami tidak lagi harus menderita dan mengencangkan ikat pinggang kami untuk membuat roket atau senjata nuklir'. Ini dilihat sebagai penyalahgunaan wewenang dan pernyataan berkhianat yang menentang kebijakan militer pertama partai," kata seorang sumber di Korut yang mengetahui eksekusi itu kepada Daily NK.

Hyon, kata sumber itu, memerintahkan pemberian 2.000 pon bahan bakar, 1.300 pon beras, dan 1.600 pon jagung kepada para pejabat militer di Stasiun Peluncur Satelit Sohae dan keluarga mereka.

"Ini dianggap sebagai tindakan antipartai yang melanggar Sepuluh Prinsip untuk Pembentukan Sistem Satu Ideologi Partai," imbuh sumber tersebut yang dilansir Jumat (29/6/2018).

"Perwira itu juga dituduh gagal menjaga kerahasiaan berkaitan dengan urusan partai, militer, dan lembaga pemerintah, menunjukkan kemurahan hati dengan membagikan selebaran yang tidak sah, dan salah mengartikan ideologi Partai," papar sumber tersebut.

Sumber yang berbeda mengatakan kepada Daily NK bahwa Kim marah ketika mendengar laporan tentang tindakan jenderal itu. Dia kemudian memerintahkan eksekusi.

Hyon dibawa ke pengadilan sebelum dia dibawa di depan regu tembak. "Keracunan ideologis yang merupakan idola pribadi adalah merusak personel kepala di Tentara Rakyat. Kita harus mencegah kuman keracunan ideologis," kata sumber itu menirukan ucapan Kim.

Pemerintah Pyongyang hingga kini belum memberikan konfirmasi resmi atas laporan eksekusi terhadap jenderal militer tersebut.





Credit  sindonews.com