Foto dokumen yang ditandatangani Trump
mengindikasikan AS dan Korut sepakat mengupayakan denuklirisasi utuh.
(REUTERS/Jonathan Ernst)
Hal itu dilaporkan CNN tak lama setelah keduanya menandatangani dokumen, Selasa (12/6). Menurut laporan tersebut, dokumen menunjukkan Kim dan Trump sepakat "bekerja sama menuju denuklirisasi utuh Semenanjung Korea."
Selain itu, dokumen juga mengindikasikan kedua pemimpin negara akan bekerja sama menuju "hubungan baru AS-Korut."
Denuklirisasi adalah isu utama dalam pertemuan yang digelar di Pulau Sentosa, Singapura. Kedua pihak berbeda pendapat soal interpretasi istilah tersebut.
|
AS menginginkan Korea Utara untuk melucuti penuh senjata nuklirnya. Sementara pihak Korut diyakini tak akan begitu saja menyerahkan hal yang dianggap sebagai jaminan keberlangsung rezim.
Dilaporkan sebelumnya, ketika ditanya apakah Kim Jong-un sepakat denuklirisasi, Trump mengatakan "kami memulai proses itu dengan sangat, sangat cepat. Tentu saja."
Trump dan Kim menandatangani dokumen "komprehensif" usai menjalani serangkaian pertemuan sejak pagi hari. Mereka tak menjelaskan apa isi dari dokumen itu.
"Kami menandatangani dokumen yang sangat penting, dokumen yang sangat komprehensif," kata Trump kepada wartawan, di samping Kim.
|
Dia mengatakan akan membahasnya panjang lebar dalam konferensi pers dalam waktu dekat dan mengindikasikan akan mempublikasikannya.
Sementara itu, Kim mengatakan terima kasih dan menyebut hari ini sebagai peristiwa bersejarah.
"Kami telah menjalani pertemuan bersejarah dan memutuskan untuk meninggalkan masa lalu, dan kami akan menandatangani dokumen bersejarah," kata Kim melalui penerjemah.
"Dunia akan melihat perubahan besar."
Credit cnnindonesia.com
Mengintip Isi Perjanjian Trump dan Kim Jong-un
Foto dokumen yang ditandatangani Kim Jong-un
dan Donald Trump menunjukkan isi kesepakatan antara kedua pemimpin
negara. (Anthony Wallace/Pool via Reuters)
Pertemuan bersejarah yang digelar di Capella Hotel, Singapura, Selasa (12/6), kini telah selesai. Kim telah meninggalkan lokasi sementara Trump masih tinggal untuk menggelar konferensi pers yang akan segera dimulai.
Kedua pemimpin mengakhiri pertemuan dengan menandatangani sebuah perjanjian yang disebut Trump sebagai "dokumen yang sangat komprehensif."
Meski begitu Trump tak langsung menjelaskan isi kesepakatan setelah menandatanganinya bersama Kim. Dia mengatakan akan memberikan penjelasan kepada awak media terkait perjanjiannya dengan Kim.
|
Namun, awak media di lokasi sudah bisa melihat isi perjanjian melalui foto yang diambil saat Trump menunjukkan dokumen perjanjian kepada para wartawan.
Foto dokumen yang ditunjukkan Trump menunjukkan isi kesepakatan. (REUTERS/Jonathan Ernst)
|
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Pemimpin Tertinggi Komisi Urusan Negara Korea Utara Kim Jong-un menggelar pertemuan perdana dan bersejarah pada 12 Juni 2018 di Singapura.
Presiden Trump dan Pemimpin Kim bertukar pendapat secara mendalam, komprehensif, dan tulus, terkait penetapan hubungan baru Amerika Serikat dan Korea Utara, serta membangun rezim perdamaian yang abadi di Semenanjung Korea.
|
Kami yakin bahwa pembentukan hubungan baru AS-Korut akan berkontribusi terhadap perdamaian dan kemakmuran di Semenanjung Korea, serta dunia, dan mengakui bahwa membangun kepercayaan antara sesama bisa mendorong denuklirisasi di Semenanjung Korea.
Presiden Trump dan Pemimpin Kim menyatakan pernyataan sebagai berikut:
1. Amerika Serikat dan Korea Utara berkomitmen menjalin hubungan baru sesuai dengan keinginan serta kepentingan masyarakat kedua negara untuk perdamaian dan kemakmuran.
|
3. Menegaskan kembali Deklarasi Panmunjom 27 April 2018, Korut berkomitmen bekerja sama menuju ke arah pelucutan senjata nuklir sepenuhnya di Semenanjung Korea.
4. Amerika Serikat dan Korea Utara berkomitmen mengembalikan tahanan dan orang hilang (POW/MIA) yang masih ada, termasuk merepatriasi segera orang-orang tersebut yang telah teridentifikasi.
Menyadari bahwa KTT AS-Korut-yang pertama dan bersejarah-adalah peristiwa penting yang sangat signifikan untuk mengatasi ketegangan permusuhan selama puluhan tahun antara kedua negara, Presiden Trump dan Pemimpin Kim Jong-un berkomitmen menerapkan ketentuan dalam pernyataan bersama ini secara penuh dan cepat.
|
Amerika Serikat dan Korea Utara berkomitmen mengadakan negosiasi lanjutan yang dipimpin oleh Menlu AS Mike Pompeo dan pejabat tingkat tinggi Korut yang setingkat, untuk melaksanakan hasil KTT AS-Korut.
Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Tertinggi Komisi Urusan Negara Korea Utara Kim Jong-un telah berkomitmen untukbekerja sama mengembangan hubungan AS-Korut yang baru demi mendukung perdamaian, kesejahteraan, dan keamanan di Semenanjung Korea.
12 Juni 2018
Pulau Sentosa
Credit cnnindonesia.com