Penghentian dilakukan satu pekan setelah Trump bertemu Kim Jong-un.
CB,
SEOUL -- Korea Selatan (Korsel) akhirnya resmi menghentikan latihan
militer bersama dengan AS. Penghentian dilakukan satu pekan setelah
Presiden AS Donald Trump mengumumkan akan menangguhkan latihan tersebut.
Keputusan penangguhan itu diambil Korsel guna
menghormati pembicaraan yang sedang berlangsung antara mereka dengan
Korea Utara (Korut). "Korsel dan AS membuat keputusan karena kami yakin
ini menjadi kontribusi demi mempertahankan hubungan baik dengan Korut,"
kata juru bicara kementerian Choi Hyun-soo.
Pengumuman itu diantisipasi secara luas setelah pertemuan
Trump dengan pemimpin Korut Kim Jong-un pekan lalu. Trump mengatakan
setelah KTT di Singapura ia akan menangguhkan latihan tersebut. Jika
perundingan senjata nuklir gagal, AS menyiapkan rencana lain bersama
Korsel.
Dana White, juru bicara Departemen
Pertahanan AS, mengatakan perencanaan untuk latihan musim panas telah
berhenti, tetapi tidak ada keputusan yang diambil tentang latihan
militer lainnya dengan Korsel. Latihan bersama dengan Jepang dan
negara-negara lain di Pasifik akan terus berlanjut.
Choi
mengatakan tidak ada yang diputuskan pada latihan lain. Dia tidak mau
memberikan jawaban langsung ketika ditanya apakah sudah ada diskusi
antara militer sekutu yang menangguhkan latihan sebelum pengumuman
mendadak Trump.
"Kami menganggap negosiasi
denuklirisasi yang sedang berlangsung dengan Korut sebagai hal yang
penting, sehingga selama negosiasi berlanjut, keputusan pemerintah
Korsel dan Amerika Serikat akan dipertahankan," katanya.
Menteri
Pertahanan Jepang, Hisunori Onodera, menunjukkan pemahaman untuk
langkah itu tetapi menekankan perlunya kedua negara melanjutkan latihan
bersama mereka. Dia menyebut latihan AS-Korsel sebagai "pilar penting"
untuk menjaga perdamaian dan stabilitas regional. Rencana untuk latihan
di AS-Jepang tidak berubah, tambahnya.
Di Beijing,
juru bicara kementerian luar negeri Geng Shuang mengatakan penangguhan
latihan AS-Korsel adalah langkah positif dan konstruktif. Selama
ketegangan yang diciptakan oleh tes senjata Korut dalam beberapa tahun
terakhir, Cina telah menyerukan "suspensi ganda" di mana Korut akan
menghentikan uji coba nuklir dan rudalnya sementara Washington dan Seoul
akan menghentikan latihan militer mereka untuk menurunkan permusuhan
dan mengarah pada pembicaraan.