Rabu, 20 Juni 2018

Bela Israel, AS Keluar dari Dewan HAM PBB


Bela Israel, AS Keluar dari Dewan HAM PBB
Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB Nikki Haley. Foto/REUTERS


NEW YORK - Amerika Serikat (AS)  memutuskan keluar dari Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB sebagai pembelaannya terhadap Israel. Washington menuduh menuduh badan PBB itu munafik bersikap bias terhadap sekutu utamanya.

Keputusan keluarnya AS itu diumumkan Menteri Luar Negeri Michael Richard Pompeo dan Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley dalam konferensi pers Selasa sore waktu Amerika Serikat.

”AS secara resmi menarik diri dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB," kata Haley. ”Organisasi munafik dan melayani diri sendiri, yang membuat ejekan terhadap hak asasi manusia,” katanya lagi.

”Partisipasi Amerika adalah kredibilitas terakhir yang dimiliki dewan,” lanjut Haley. ”Itulah tepatnya mengapa kita harus pergi.”

”Dewan Hak Asasi Manusia adalah pembela HAM yang buruk. Lebih buruk dari itu, (badan) ini telah menjadi pelatihan dalam kemunafikan yang tidak tahu malu, ”kata Pompeo, yang mempersoalkan dewan tersebut karena menyampaikan lebih banyak resolusi menentang Israel ketimbang melawan gabungan negara-negara lainnya.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berterima kasih kepada AS yang dia sebut sebagai ”keputusan berani” karena meninggalkan badan itu. ”Organisasi yang bias, bermusuhan, anti-Israel, yang telah mengkhianati misinya untuk melindungi hak asasi manusia,” kata Netanyahu.

”Keputusan AS untuk meninggalkan badan berprasangka ini adalah pernyataan tegas bahwa sudah cukup," kata Netanyahu. ”Israel menyambut pengumuman Amerika.”

Ucapan terima kasih Netanyahu juga dia sampaikan via Twitter. “Israel berterima kasih kepada Presiden Trump, Menteri Luar Negeri Pompeo dan Duta Besar Haley atas keputusan berani mereka menentang kemunafikan dan kebohongan dari apa yang disebut Dewan Hak Asasi Manusia PBB,” tulis dia via akun @netanyahu, Rabu (20/6/2018).

Sementara itu, Dewan HAM PBB kecewa dengan keputusan Washington.  "Mengecewakan, jika tidak, ini benar-benar mengejutkan, berita. Mengingat keadaan #HumanRights (HAM) di dunia saat ini, AS harus melangkah maju, bukannya mundur,” tulis badan itu via akun Twitter @UNHumanRights mengutip pernyataan Komisaris Tinggi Dewan HAM PBB, Zeid Ra'ad al-Hussein.

Ini merupakan yang pertama kalinya anggota dewan meninggalkan badan itu secara sukarela. Padahal, AS sudah setengah jalan selama masa tiga tahun di panel dengan 47 anggota tersebut.

Pada hari Senin, Zeid juga mengkritik Washington atas kebijakan ”basa-basi” yang memisahkan anak-anak imigran dari orangtuanya yang melintasi perbatasan secara ilegal dan menahan mereka di pusat-pusat penahanan.

”Saya meminta Amerika Serikat untuk segera mengakhiri praktik pemisahan paksa anak-anak ini,” katanya. 





Credit  sindonews.com